Dewan Pendiri Gerindra Padang Sayangkan Kekisruhan Partai

id Dewan Pendiri Gerindra Padang

Padang, (Antara Sumbar) - Sejumlah pendiri Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) menyayangkan adanya kekisruhan di internal partai yang diakibatkan arogansi pihak tertentu.

"Kami sangat menyayangkan hal ini. Harusnya Ketua DPC Afrizal mampu mengayomi Pimpinan Anak Cabang (PAC) se-Padang, bukan membuat kisruh," kata Mantan Ketua DPC Partai Gerindra Kota Padang sekaligus pendiri, Firdyzon Idrus di Padang, Rabu.

Ia menambahkan penyebab kisruh internal DPC Gerindra Padang saat ini termasuk tidak percayanya beberapa PAC terhadap Afrizal disebabkan tidak ada ketransparanan dalam pengelolaan keuangan partai serta dana pembinaan partai dari Pemerintah Kota Padang yang mencapai Rp102 juta.

Ia menerangkan apalagi saat ini sudah ada enam kader partai di DPRD Padang yang seharusnya dapat memaksimalkan kinerja partai.

Selain itu, ia bersama dewan pendiri lainnya mengaku siap memfasilitasi antara PAC dan Ketua DPC Partai Gerindra Afrizal karena sebenarnya kader partai ingin ada penyatuan antara Fraksi Gerindra DPRD Kota Padang, PAC dan DPC.

"Kami juga harap Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerindra turut membantu menyelesaikan kisruh itu. Karena akan berdampak pada pemilu 2019," ujarnya.

Senada dengan itu, pendiri sekaligus mantan Sekretaris DPC Partai Gerindra Padang, Fahrizal mengaku prihatin dengan kondisi DPC Gerindra saat ini karena kekisruhan itu berdampak pada nama baik partai.

"Walaupun kami sudah berada di luar struktur partai, namun kami terus memantau perkembangan yang ada, termasuk adanya perselisihan anggota fraksi Gerindra di DPRD dengan pengurus DPC," lanjutnya.

Penasehat DPC Gerindra Padang Muzni Zen menilai memang banyak kepentingan dalam berpolitik, namun ia berharap Afrizal selaku Ketua DPC Padang dapat bertindak sesuai Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).

"Saya prihatin banyak kekisruhan termasuk di DPRD Padang. Apalagi banyak isu yang terus menggoyang kursi jabatan ketua DPRD yang merupakan kader Gerindra," kata dia yang juga merupakan sekretaris Fraksi Gerindra di DPRD Padang.

Menurutnya, kurangnya komunikasi antar kader dan pengurus serta bersama pendiri partai perlu diperbaiki untuk masa depan partai itu. Apalagi ia mengaku belum pernah melihat pengurus DPC duduk bersama dengan pendiri partai.

Sementara Ketua DPC Partai Gerindra Kota Padang, Afrizal menanggapi tidak ada istilah pendiri partai di Kota Padang karena pendiri hanya ada di pusat yang nama dan nomor Kartu Tanda Penduduk (KTP) mereka tercantum pada akta pendirian partai.

"Kalau mengaku mantan pengurus baru benar," tegasnya.

Terkait kekisruhan yang dinilai terjadi akibat dana pembinaan partai yang dipertanyakan, ia menyampaikan dana tersebut masih berada di rekening partai hingga saat ini.

Namun dana itu tidak bisa dicairkan karena Bendahara DPC Partai Gerindra Padang yakni Erisman tidak mau menandatangani slip penarikan dan tanda tangannya sebagai ketua tidak berlaku. (*)

Pewarta :
Editor: Antara Sumbar
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.