Warga Ampek-Angkek Sambut 1 Syawal dengan "Batabuik"

id Warga Ampek-Angkek

Agam, (Antara Sumbar) - Warga Kenagarian Batang Aia Katiak, Kecamatan Ampek, Agam, Sumatera Barat, menyambut datangnya 1 Syawal 1437 H, dengan tradisi "batabuik".

"Batabuik adalah tradisi yang sudah turun temurun dilakukan di nagari ini, saat malam takbiran," terang warga setempat Arjup (64), di Agam, Rabu pagi.

Selain malam takbiran, katanya, kegiatan tersebut juga dilakukan untuk memperingati hari besar lain, salah satunya HUT kemerdekaan RI.

Sebelumnya, "batabuik" tersebut dilakukan oleh pemuda di nagari tersebut.

Kegiatan diisi dengan memukul sejumlah gendang yang terbuat dari kulit, dan ditabuh secara serentak sehingga menghasilkan nada, layaknya instrumen musik perkusi.

Di antara musik pukul yang ditabuh itu, terdengar lantunan takbir yang dikumandangkan oleh pemain gendang, serta remaja lain yang ada di lokasi.

Sesekali gendang tersebut berhenti dimainkan, kemudian didiang dekat unggunan untuk menghangatkan permukaan gendang yang terbuat dari kulit tersebut.

Arjup menceritakan diperlukan latihan terlebih dahulu bagi yang memainkan alat musik gendang itu.

Ia menyebutkan, kegiatan yang dilaksanakan di tanah lapang pinggir Jalan Raya Bukttinggi- Payakumbuh itu, telah dimulai sejak Selasa malam, sekitar pukul 21.00 WIB, hingga pukul 00.00 WIB lewat.

Kegiatan tersebut juga sempat menarik perhatian pengendara yang melewati lokasi.l

Pada bagian lain, sejumlah arak-arakan mobil yang melakukan takbiran juga tampak meramaikan jalanan daerah itu. (*)