Lubuk Basung, (Antara Sumbar) - Warga Sariak, Kecamatan Sungai Pua, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, mengharapkan perbaikan jalan penghubung antara Koto Baru menuju Koto Alam yang sudah rusak parah karena sudah lama tidak pernah diperbaiki.
"Jalan ini mengalami rusak berat di sejumlah titik sehingga rawan kecelakaan," kata tokoh masyarakat Sungai Pua, Aderia di hadapan Tim Safari Ramadhan Pemerintah kabupaten (Pemkab) Agam di Masjid Syuhada Sariak, Nagari Sariak, Kecamatan Sungai Pua, Kamis malam.
Jalan ini merupakan penghubung antara Nagari Sariak ke nagari lain. Dengan kondisi ini, kendaraan sangat kesulitan untuk melewati daerah itu.
Selain memperbaiki jalan penghubung, petani juga membutuhkan jalan usaha tani dan perbaikan irigasi untuk mengairi sawah mereka, karena saat ini air melimpah ke daerah lain dan tidak sampai ke sawah mereka.
Akibatnya, petani kesulitan untuk mendapatkan air dalam mengolah lahannya.
Jaringan irigasi tersebut merupakan alat yang vital bagi petani untuk mengairi lahan sawahnya karena tanpa irigasi petani tidak akan mampu untuk mengolah lahan secara maksimal, maka akan berdampak besar terhadap pengurangan hasil pertanian khususnya padi di daerah itu ke depannya.
"Kami sangat berharap kepada pemerintah untuk segera memperbaiki jalan penghubung, jalan usaha tani dan jaringan irigasi yang terletak di Nagari Sariak," ujarnya.
Wali Nagari Sariak, Tedi Saviadi menambahkan, pembangunan infrastruktur sangat kurang di Nagari Sariak, sementara nagari ini merupakan pusat pemerintahan Kecamatan Sungai Pua.
"Kami siap menampung dan pendukung pembangunan yang akan dilakukan demi kemajuan nagari," lanjutnya.
Sementara itu, Ketua Tim Safari Ramadhan Pemkab Agam, Azwirman menerangkan, kedatangan tim ini untuk menampung aspirasi dari masyarakat dan akan disampaikan kepada pimpinan.
Ia juga berharap wali nagari untuk mengajukan usulan ini ke Pemkab Agam, karena Pemkab Agam sedang membahas Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
"RPJMD ini merupakan pedoman untuk pembangunan yang sesuai dengan visi bupati dan wakil bupati yakni, Berkeadilan, Inovatif, Sejahtera dan Agamais (BISA)," ujarnya. (*)
Berita Terkait
BNPB-PVMBG pantau sedimen di hulu sungai kawasan Gunung Marapi
Sabtu, 18 Mei 2024 20:15 Wib
BPBD: Satu korban hilang di sungai Sumbar ditemukan meninggal
Jumat, 17 Mei 2024 9:19 Wib
BNPB: Pembangunan bendungan pengendali sungai di Sumbar dimulai 2024
Jumat, 17 Mei 2024 9:19 Wib
BMKG: Siagakan pemantau sungai dan banjir lahar susulan di Sumbar
Rabu, 15 Mei 2024 4:35 Wib
BMKG dukung normalisasi sungai tedampak banjir lahar Gunung Marapi
Selasa, 14 Mei 2024 13:04 Wib
Kementerian PUPR normalisasi sungai di Sumbar pascabanjir bandang
Selasa, 14 Mei 2024 11:28 Wib
Pencarian korban banjir bandang di Sungai Pua
Senin, 13 Mei 2024 11:08 Wib
BPBD Pasaman Barat minta warga laporkan perubahan air Sungai Nango
Senin, 29 April 2024 17:31 Wib