Pengaktifan Jalur Kereta Api Sumbar Dimulai

id Kereta Api Sumbar

Pengaktifan Jalur Kereta Api Sumbar Dimulai

Kereta Api.

Padang, (AntaraSumbar) - Pengaktifan kembali jalur kereta api di Sumatera Barat mulai dikerjakan pada beberapa titik, dengan anggaran mencapai Rp2,7 triliun.

"Ini bukan rencana lagi, tetapi telah dimulai. Bupati dan wali kota harus segera menyosialisasikan pengaktifan kembali seluruh jalur kereta api ini, terutama pada masyarakat yang menempati tanah PT. Kereta Api Indonesia (KAI)," kata Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, Senin.

Menurutnya, pembangunan jalur kereta ini adalah sebuah keniscayaan yang tidak mungkin ditolak, karena itu semakin cepat dilaksanakan akan semakin baik.

"Kereta api adalah sarana transportasi yang mencirikan negara maju. Kita akan menuju ke arah itu dengan mengaktifkan kembali jalur kereta yang sudah ada dan menyambung jalur dari Logas ke jalur trans Sumatera di Pekan Baru, Provinsi Riau," katanya.

Ia memahami banyak tantangan yang akan dihadapi, terutama karena lahan PT. KAI banyak yang ditempati masyarakat, baik secara legal dengan menyewa atau ilegal.

"Bagaimanapun, lahan miliki PT. KAI itu akan diambil alih kembali untuk pengaktifan kembali jalur KA. Masyarakat harus memahami hal ini," katanya.

Kepala PT Kereta Api Indonesia (KAI), Divisi Regional (Divre) II Sumbar, Sulthon Hasanudin mengatakan, untuk pengaktifan jalur kereta api itu, yang terpenting adalah daerah bebas 11.75 meter sepanjang jalur kereta.

"Untuk lahan bebas ini tidak ada toleransi. Tidak boleh ada bangunan atau hal lain yang menghalangi seperti billboard. Ini yang kita minta dukungan dari masing-masing kepala daerah," katanya.

Sementara itu, PPK Pembangunan dan Peningkatan Prasarana Perkeretaapian Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Sumtera Bagian Barat, Bernard mengatakan, tahun ini telah diaktifkan kembali jalur dari Padang Pariaman ke Padang Panjang.

"Jalur itu, akan aktif dipakai tahun ini, yaitu dari Kayu Tanam-Padang Pariaman-Padang," katanya.

Trase jalur kereta api juga mulai ditetapkan diantaranya Padang Panjang-Payakumbuh-Limbanang, kemudian Muaro Kalaban-Muaro Sijunjung sepanjang 13 kilometer.

"Kita juga akan melakukan penertiban pada jalur tersebut, karena analisis dampak lingkungan (amdal) sudah ada," katanya.

Sementara itu, anggaran sebesar Rp2,7 triliun seperti yang disampaikan gubenur menurutnya adalah untuk peningkatan jalur kereta api dari Kacang sampai Solok, Muaro Kalaban-Muaro, Naras Sungai Limau, Padang-Pulau Air dan peningkatan jembatan kereta api dari Padang sampai Padang Panjang.

"Kegiatan itu akan dilaksanakan pada 2017," katanya.(*)