Sarilamak, (Antara) - Bupati Limapuluh Kota Sumatera Barat (Sumbar), menantang Politeknik Pertanian (Politani) Negeri Payakumbuh agar melahirkan terobosan baru dalam sektor tersebut sehingga dapat dikembangkan di masyarakat.
"Kami yakin para akademisi mempunyai ide serta gagasan cemerlang dan cerdas, terlebih dalam bidang pertanian mayoritas di geluti masyarakat di daerah ini," kata dia saat acara peletakan batu pertama pembangunan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Politani , Selasa.
Ia menambahkan, kontribusi Politani tersebut sangat dibutuhkan untuk memajukan pertanian di Limapuluh Kota, yang mana sektor itu masih dominan digeluti masyarakat.
Kontribusi itu, ujar dia, dapat dalam bentuk rekomendasi ataupun masukan, pikiran, saran serta kritikan yang membangun. Untuk itu, pihaknya berkeinginan Politani jadi partner pemerintah dalam membangun daerah dan masyarakat petani.
Untuk itu, perlu adanya kerjasama antara kedua belah pihak dalam bentuk program pengiriman utusan mahasiswa dari nagari (desa adat) yang di ada di daerah itu.
"Selain itu kegiatan pengabdian masyarakat dari mahasiswa Politani, juga dalam rangka membina masyarakat Limapuluh Kota," lanjut dia.
Ia juga mengapresiasi kampus tersebut yang semakin menunjukan perkembangan menggembirakan. Ia menilai, disamping sektor pendidikan, perguruan tinggi itu juga akan memberi dampak kepada perekonomian masyarakat sekitar.
"Untuk itu, perlu adanya peningkatan jalinan komunikasi dan kerjasama dengan Politani untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, daerah, serta perkembangan Politani sendiri," kata dia.
Sementara itu, Direktur Politani Gusmalini pihaknya menyambut baik keinginan pemerintah daerah tersebut serta akan berkontribusi dalam memajukan sektor pertanian.
Ia mengakui perguruan tinggi itu semakin menunjukan kemajuan yang ditandai dengan pertambahan jumlah mahasiswa serta perkembangan sarana dan prasarana. Dimana, tahun ini Kementerian PU dan Perumahan Rakyat untuk pembangunan Rusunawa.
Pembangunan Rusunawa ini akan menelan biaya sekitar Rp11 miliar dengan fisik berlantai tiga dengan ukuran panjuang 64 meter dan lebar 22 meter. Bangunan yang memiliki 72 kamar dan menampung 180 orang mahasiswa itu juga itu dilengkapi dengan furniture. (*)
