Sarilamak, (AntaraSumbar) - Jalan Nasional yang menghubungkan Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) dan Riau terban, yang mana lokasinya berada di Nagari (desa adat) Tanjung Balik Kabupaten Limapuluh Kota.
"Jalan yang terban itu tepatnya kilometer 19 Nagari Tanjung Balik Kecamatan Pangkalan Koto Baru," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Limapuluh Kota, Nasriyanto saat dihubungi dari Payakumbuh, Kamis
Ia mengatakan, jalan yang terban tersebut sepanjang lima meter dengan kedalaman tiga meter.
Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Satuan Kerja Jalan Nasional wilayah I Sumbar PPK 07 untuk menangani musibah tersebut.
"Saat ini kami telah memasang garis polisi agar para pengendara dapat mengetahuinya, sehingga tidak menimbulkan kecelakaan," kata dia.
Nasriyanto menambahkan, hingga saat ini lalu lintas kendaraan pada lokasi tersebut tetap lancar, meski demikian pihaknya tetap mengimbau para pengendara untuk lebih berhati-hati melewatinya.
Sementara itu, Kapolres Limapuluh Kota, AKBP Bagus Suropratomo Oktobrianto, mengimbau para pengendara yang melewati daerah tersebut untuk waspada terhadap bencana mengingat curah hujan tinggi sejak beberapa hari terakhir.
Menurutnya, tingginya curah hujan dapat menimbulkan tanah longsor, terban, pohon tumbang, maupun banjir.
Ia menambahkan, pihaknya juga mengimbau untuk menghindari parkir di bawah tebing dan pohon pada titik rawan longsor. (*)
Berita Terkait
Pemerintah Kota Solok raih opini WTP delapan kali berturut-turut
Selasa, 7 Mei 2024 20:27 Wib
Pasaman Barat raih WTP delapan kali berturut-turut dari BPK
Selasa, 7 Mei 2024 18:10 Wib
Penampakan tambang minyak ilegal di Batanghari
Selasa, 7 Mei 2024 17:52 Wib
Polri ungkap sindikat penipuan libatkan WNA Nigeria
Selasa, 7 Mei 2024 17:48 Wib
Disbud Sumbar fasilitasi peningkatan kapasitas Bundo Kanduang
Selasa, 7 Mei 2024 16:53 Wib
Pemeriksaan tersangka kasus korupsi sistem proteksi TKI
Selasa, 7 Mei 2024 16:30 Wib
Pemprov Sumbar gelar bursa kerja sediakan 1.500 lowongan
Selasa, 7 Mei 2024 16:23 Wib
Balai kekarantinaan turunkan 50 personel untuk cek kesehatan haji
Selasa, 7 Mei 2024 16:21 Wib