Jakarta, (AntaraSumbar) - Indonesia menggandeng perusahaan Swedia SAAB melalui perusahaan PT.IESP milik YKPP yang berada di bawah Kementerian Pertahanan Republik Indonesia untuk mengembangkan alat utama sistem pertahanan (alutsista).
Kedua perusahaan tersebut tengah mengembangkan industri pertahanan swasta nasional berbasis teknologi untuk memenuhi kebutuhan alutsista Indonesia agar menguatkan basis pertahanan.
"Kami mengumumkan bahwa telah terjalin kerja sama Teaming Agreement antara PT. IESP dengan SAAB Swedia untuk alih tekhnologi atau transfer of technology. Kerja sama ini juga akan langsung dilakukan dibidang pembuatan kapal perang segala jenis yang rencanaya akan di produksi di galangan kapal lokal (dikelola oleh PT IESP bersama SAAB), termasuk program 100% Transfer Of Tehnologi sesuai komitmen SAAB yang tercantum dalam perjanjian kerjasama & pemasaran pesawat tempur produksi SAAB jenis Gripen JAS 39 beserta sistem tempur yg terintegrasi untuk memenuhi bukan hanya peralatan tetapi teknologi yang terdepan," papar Raden Ari Wicaksana, Direktur Pengembangan Usaha PT IESP Raden Ari Wicaksana, Jakarta, Senin.
Dia mengatakan kerja sama berawal ketika SAAB Swedia diwakili oleh Vice President Head of SAAB Indonesia, Mr. Peter Carlqvist bertemu dengan Raden Ari Wicaksana, kemudian membahas kerja sama yang juga menggandeng SAAB Singapura dengan para engineer dan para desain engineer SAAB.
PT IESP juga sudah mengadakan beberapa program dengan TNI AL di bidang pendidikan bagi perwira TNI AL yang dikirim ke Swedia dalam rangka belajar, kursus singkat dan kerja sama dengan Unhan (universitas pertahanan), PT Dirgantara Indonesia dan Kemhan.
Atas pengembangan kerja sama, YKPP (yayasan kesejahteraan pendidikan dan perumahan) Kemhan rupanya akan memberikan suatu terobosan di bidang usaha industri militer swasta nasional dalam rangka menumbuhkembangkan peralihan tehnologi alutsista dan penyerepan tenaga kerja yaitu menyiapkan putra putri bangsa indonesia yang terlatih secara profesional yg kelak akan menjadi aset bangsa dan negara Republik Indonesia.
"Harapan kerja sama ini kedepanya akan dapat memproduksi penjualan alutsista bukan hanya di dalam negeri tetapi juga akan merambah pasar international, sebagai contoh, PT IESP juga telah bekerja sama dengan PT Baraca di Dubai Timur tengah untuk pemasaran produk SAAB di Dubai dan negara-negara Uni Emirate Arab," kata Ari.
Menurut dia kerja sama ini juga terletak pada keutamaan tehnologi dan efisien dalam penggunaan peralatan alat perang dengan biaya operasional dan pemeliharaan yang sangat ekonomis dibanding kompetitor. (*)
Berita Terkait
Laga Belgia vs Swedia ditangguhkan setelah terjadi tragedi penembakan
Selasa, 17 Oktober 2023 10:29 Wib
Belgia dan Austria bersaing ketat di Grup F Kualifikasi Euro 2024
Rabu, 13 September 2023 9:23 Wib
Belgia mulai Kualifikasi Piala Eropa 2024 dengan kemenangan 3-0 atas Swedia
Sabtu, 25 Maret 2023 9:17 Wib
Inggris tolak masuk politisi Denmark pembakar kitab suci umat Muslim Al-Quran
Selasa, 21 Maret 2023 13:07 Wib
Respon pembakaran Al Quran, PM Anwar minta Menlu panggil Dubes Swedia
Jumat, 27 Januari 2023 6:10 Wib
Malaysia tegaskan tidak akan mentolerir tindakan pembakaran kitab suci agama apapun
Jumat, 27 Januari 2023 6:06 Wib
Komunitas Yahudi Swedia sebut kesalahan besar izinkan membakar Al Quran
Kamis, 26 Januari 2023 21:35 Wib
Pembakaran Al Quran di Swedia dan Belanda, Menteri Agama sebut bentuk aksi teror yang mengancam harmoni umat beragama
Kamis, 26 Januari 2023 11:51 Wib