Bunga Bangkai Hasil Penangkaran Warga Bengkulu Mekar

id Bunga Bangkai Hasil Penangkaran Warga Bengkulu Mekar

Bengkulu, (ANTARA) - Satu kuntum bunga bangkai atau Amorphopalus titanum mekar sempurna di penangkaran milik warga Desa Tebat Monok, Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu. "Mulai mekar kemarin (6/1) sore, pagi ini mekar sempurna dengan panjang 175 centimeter," kata Holidin saat dihubungi dari Bengkulu, Senin. Lokasi bunga mekar hanya berjarak 50 meter dari badan jalan lintas Kota Bengkulu-Kepahiang dan terbuka untuk umum. Ia mengatakan, bunga terpanjang di dunia itu ditanam di lokasi penangkaran seluas tiga hektare pada 2008 dan sudah dua kali menghasilkan bunga. Pada 2010, kata dia, tanaman tersebut menghasilkan bunga untuk pertama kali. "Bunga bangkai yang mendapat suplai makanan dari umbi akan berulang setelah menghasilkan bunga kembali menumbuhkan bagian vegetatif," katanya. Sebanyak enam jenis bunga bangkai atau dalam bahasa lokal disebut bunga kibut sudah ditanam Holidin di lokasi penangkaran milik keluarganya itu. "Dari tingginya dan diameter sebesar 105 centimeter, ukuran bunga ini sedang, karena bunga titanum bisa mencapai 2,5 meter," katanya. Menurut Holidin, lokasi penangkaran milik keluarganya yang berdampingan dengan Hutan Lindung Bukit Daun membuat adaptasi bunga tersebut cukup cepat. Penangkaran bunga bangkai secara swadaya dimulai sejak 1998 dan saat ini terdapat 75 tanaman yang berhasil tumbuh. "Sampai saat ini sudah ada 27 bunga yang berhasil mekar sejak kami mulai menangkar pada 1998," ujarnya. Selain jenis titanum, Holidin juga mengembangkan jenis lainnya antara lain Amorphopallus gigas, variabilis dan paeoniifolius. Bunga bangkai memiliki umbi yang dapat menjadi makanan bagi babi hutan. "Banyak tantangannya, terutama kematian atau umbi dimakan babi hutan, karena lokasi ini berbatasan langsung dengan Hutan Lindung Bukit Daun," katanya. (*/jno)