Bandarlampung, (ANTARA) - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung mencatat sebanyak 6.627 unggas dan itik di Lampung mati mendadak terserang virus H5N1 varian Influenza Clade 2.3.2.1 selama tiga bulan terakhir. "Kematian pada ayam hanya sebanyak 102 ekor dan ribuan lainnya menyerang pada itik," kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lampung, Arsyad, di Bandarlampung, Kamis. Ia menyebutkan, kematian pada unggas itu berturut-turut dari satu daerah ke daerah lainnya, sehingga menimbulkan kepanikan bagi instansi tersebut. Menurutnya, varian jenis itu baru pertama kalinya terjadi di Lampung dan langsung dalam skala besar. Kasus tersebut hingga saat ini belum ada lagi perkembangan yang signifikan karean pihaknya langsung menginstruksikan pada pemilik ternak itik tersebut untuk langsung melakukan pemusnahan terhadap unggas yang terserang penyakit. (*/jno)
Berita Terkait
Pariaman miliki sejumlah desa sentral budidaya unggas
Senin, 11 November 2024 17:32 Wib
Pemkot Pariaman dampingi peternak penerima bantuan unggas dari Pemprov Sumbar
Senin, 11 November 2024 16:08 Wib
Satu juta unggas disalurkan untuk bantu perekonomian masyarakat Sumbar
Kamis, 19 September 2024 15:23 Wib
Sumbar salurkan satu juta unggas untuk bantu perekonomian masyarakat
Selasa, 17 September 2024 7:26 Wib
Hindari penularan flu burung pada manusia, cegah kontak langsung dengan unggas sakit
Jumat, 3 Maret 2023 19:28 Wib
Pemkot Sawahlunto berikan pelatihan bagi penerima bantuan bibit unggas petelur
Rabu, 7 September 2022 20:42 Wib
Sumbar kekurangan jagung untuk pakan unggas lokal
Rabu, 24 Agustus 2022 13:35 Wib
Pemerintah menjaga stabilitas harga daging dan telur ayam ras
Kamis, 10 Maret 2022 13:32 Wib