Satkamla: Perairan Air Bangis Rawan Pemakaian Trawl

id Satkamla: Perairan Air Bangis Rawan Pemakaian Trawl

Padang, (Antara) - Satuan Keamanan Laut (Satkamla) Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) II Padang, Sumatera Barat (Sumbar), menilai kawasan perairan Air Bangis di Kabupaten Pasaman Barat merupakan lokasi rawan penggunaan alat tangkap trawl atau pukat harimau. "Pemakaian trawl tersebut banyak ditemukan di Perairan Air Bangis karena kedalamannya sekitar 80 meter dan yang banyak menggunakan adalah kapal lokal," kata Komandan Satkamla Lantamal II Padang, Mayor (Laut) Retno Wahyudi di Padang, Selasa. Untuk mengantisipasi hal itu, ia menambahkan Satkamla fokus melakukan pengawasan terhadap perairan tersebut mencegah pemakaian trawl dan pencurian ikan oleh kapal asing. Dalam melakukan pengawasan Satkamla mengerahkan tiga armada kapal yaitu Kapal Sinyaru, Kapal Pulau Saw dan Kapal Mara serta dibantu oleh Kapal Republik Indonesia (KRI) dari Armada Barat ke Perairan Sumatera, ujarnya. Ia mengatakan selain perairan Air Bangis, kawasan lain yang juga rawan adalah perairan di Pesisir Selatan. Sementara, untuk pencurian ikan lebih banyak dilakukan di Perairan Enggano dan Pulau Nias. Saat ini dalam mengamankan perairan barat Sumatera Satkamla memiliki 40 personil dengan pembagian ada yang di darat serta ditempatkan di kapal untuk melakukan patroli rutin, ujarnya. Menurut dia, beberapa waktu lalu pihaknya sempat mengejar kapal berbendera Jepang namun berhasil lolos. Sebelumnya, Direktur Jendral (Dirjen) Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Gellwyn Jusuf membantah pelarangan penggunaan trawl merugikan bagi nelayan. "Apa iya kebijakan pelarangan trawl bisa menurunkan pendapatan nelayan, saya rasa tidak benar karena kebijakan ini sudah lama diberlakukan," sebutnya. Menurut dia, solusi yang dapat dilakukan nelayan adalah tinggal mengganti alat tangkap saja. Ia membantah jika penggunaan trawl merupakan satu-satunya alat tangkap yang efektif. Ia menjelaskan, ke depan salah satu solusi yang dilakukan pemerintah adalah mengembangkan kawasan di daerah menjadi pusat perikanan. Salah satu program pemerintah adalah mengembangkan sentra perikanan terpadu dimana nelayan dari mana saja dapat menjadikan pangkalan, kata dia. (*/wan)