Pemakai Kondom di Pasaman Barat Tinggi

Simpang Ampek, (Antara) - Pemakai alat kontrasepsi kondom bagi pria di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar), tinggi dibandingkan alat kontrasepsi vasektomi. Kepala Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (BKBPP) Pasaman Barat Herlina Syahputri melalui Kepala Bidang Keluarga Berencana, Gusmiarti mengatakan, peserta KB pada tahun 2014 terdiri atas pengguna alat kontrasepsi kondom mencapai 1.238 akseptor. "Pemakai kondom cukup tinggi dibandingkan alat kontrasepsi lainnya. Alat kontrasepsi jenisn IUD sebanyak 437 akseptor. Sedangkan pemakaian modus operasi wanita (MOW) sebanyak 96 akseptor," ujarnya. Selain itu pemakai modus operasi pria (MOP) sebanyak 55 akseptor, implant 1.627 akseptor, KB suntik 6.599 akseptor,m dan pengguna pil sebanyak 3.470. Menurutnya jumlah peserta KB terbanyak pengguna alat kontrasepsi adalah jenis KB suntik, penggunaan pil KB, implant dan kondom. Sedangkan peserta KB yang paling sedikit mengunakan kontarsepsi adalah jenis MOP atau lebih dikenal vasektomi. Ia mengajak semua pihak bersama-sama menyadarkan masyarakat agar ikut menjadi peserta KB. Apalagi seluruh alat kontrasepsi KB yang berlogo BKKBN tidak diperjualbelikan. Salah seorang pemakai kondom di Simpang Ampek, Kari Sutan Kayo mengatakan ia juga memakai alat kontrasepsi sebagai alat untuk mengatur kehamikan istrinya. "Harga kondom di sejumlah apotik bervariasi, itu tergantung merk dan kualitasnya. Semua Kondom efekif untuk mencegah kehamilan," ujarnya. Menurutnya, kondom lebih mudah didapatkan dan sangat mudah menggunakannya. Sedangkan vasektomi harus memenuhi beberapa persyaratan medis dan melalui prosedur yang ditetapkan. Walaupun pemerintah sudah menyosialisasikan vasektomi kepada masyarakat namun saya tetap memakai kondom," katanya. Sedangkan istrinya, Biduri mengatakan, sejak anak meduanya lahir, ia menggunakan KB sesuai anjuran bidan agar tidak banyak anak. "Sekian lama saya memakai pil KB namun tidak cocok sehingga suami saya memakai kondom untuk mencegah kehamilan dan mengatur kehamilan," katanya. (*/alt)