Nasib malang menghampiri keluarga miskin asal Jorong Siaru Nagari Sulit Air Kecamatan X Koto Diatas Kabupaten Solok. Pasalnya bayi mereka yang baru dilahirkan memiliki kelainan berupa jantung dan usus yang berada di luar tubuh.Andika (32) dan istrinya Rahmayanti (31) tidak pernah bermimpi, berfirasat dan mengira bayinya yang baru lahir, Jumat (5/6) memiliki kelainan. Kenapa tidak, sang istri Rahmayanti selama mengandung 9 bulan mengaku tidak pernah mengalami sakit atau merasakan ada keanehan dalam kandungannya. Apalagi, proses persalinan yang dilaksanakan di Puskesmas Sulik Aie juga berjalan lancar.Tapi setelah bayi lahir dengan selamat, barulah ketahuan kalau letak jantung dan ususnya berada di luar, tutur Rahmayanti dengan berderai air mata kepada antara-sumbar.com di RSUD Solok.Rahmayanti menambahkan melihat kondisi bayi tersebut pihak Puskesmas langsung melarikan sang bayi ke RSUD Solok, Jumat itu juga (5/6). Setibanya di RSUD Solok, bayi langsung dimasukan ke sal anak, dan sempat dilakukan penanganan semestinya. Namun karena keterbatasan, pihak rumah sakit ini pun menyarankan agar bayi dibawa langsung ke RSUP M. Djamil Padang.Namun saran ini tidak bisa langsung dituruti karena ketiadaan uang/dana. Sang Bapak, Andika menunjukkan surat keterangan tidak mampu (SKTM) yang diterbitkan Pemerintahan Nagari Sulik Aie. Artinya, keluarga yang baru memiliki anak (pertama) dengan kelainan saat lahir tersebut termasuk keluarga miskin (gakin).Andika mengaku dia bersama sang istri selama ini berada di rantau dan berprofesi sebagai (buruh) tukang bangunan. Dan ketika telah berada di kampung, profesinya lantas beralih sebagai buruh tani. Karena keinginan untuk melahirkan di kampung, kami baru tiga bulan belakangan berada di Sulik Aie, tambahnya. Dengan ketiadaan biaya, tak pelak bayi laki-laki yang belum punya nama itu tertahan di sal anak RSUD Solok. Kedua orangtua, Andika dan Rahmayanti sangat berharap uluran tangan para dermawan. Untuk ini, keduanya memberikan nomor HP yang bisa dihubungi 081374577999.Ketua DPC Sulik Aie Sepakat (SAS), Hendri Dunan menyatakan keperihatinannya atas musibah yang dialami warganya tersebut. Dia berjanji akan segera ikut membantu pula mencarikan solusinya agar sang bayi bisa segera dilarikan cepat ke RSUP M Djamil Padang.Tentunya, kita akan berembuk terlebih dahulu dengan pihak keluarga. Bagaimanapun, tanggung jawab utama tetap berada di tangan keluarga bersangkutan. Setelah itu, kita segera menghubungi warga SAS lainnya, Pemkab. Solok dan tentunya memohon pula uluran tangan para dermawan lainnya, tekad Hendri ikhlas. (*/wij)
Berita Terkait
Kapolres Jaktim minta maaf lambat tangani kasus anak bos toko roti
Kamis, 19 Desember 2024 9:02 Wib
Wujudkan zero stunting Pemkot Padang Panjang tekankan kolaborasi lintas sektor
Rabu, 18 Desember 2024 20:35 Wib
Wamendikdasmen: Perhatikan tujuh kebiasaan anak didik
Sabtu, 14 Desember 2024 9:51 Wib
Semua anak dibawah umur 12 tahun mendapat pelayanan pemberian obat cacing di Kecamatan Silaut, Pesisir Selatan
Senin, 9 Desember 2024 11:43 Wib
Polres Pesisir Selatan Tangkap Tersangka Peleceh Anak di Bawah Umur
Minggu, 8 Desember 2024 7:03 Wib
Polisi: Anak bunuh ayah-nenek telah dipindahkan ke LPAS
Kamis, 5 Desember 2024 5:16 Wib
Wapres minta perbaikan kurikulum olahraga bentuk pola hidup sehat anak
Kamis, 5 Desember 2024 5:15 Wib
Baznas Kota Solok bantu pemenuhan gizi anak berisiko stunting
Kamis, 5 Desember 2024 5:14 Wib