Polisi: Anak bunuh ayah-nenek telah dipindahkan ke LPAS

id Pembunuhan,Jakarta Selatan ,Lebak Bulus,LPAS,MAS,APW,Perumahan Bona Indah,Cilandak,Jakarta Selatan,Ayah-Nenek

Polisi: Anak bunuh ayah-nenek telah dipindahkan ke LPAS

Lokasi remaja berinisial MAS (14) yang menusuk ayah (APW) kandung dan neneknya (RM) hingga tewas di Perumahan Bona Indah Lebak Bulus Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (30/11/2024). ANTARA/Dokumentasi Pribadi.

Jakarta (ANTARA) - Pihak Kepolisian menyebutkan bahwa anak berinisial MAS (14) yang menusuk ayah (APW) dan neneknya (RM) hingga tewas di Lebak Bulus Cilandak Jakarta Selatan, telah dipindahkan ke Lembaga Penempatan Anak Sementara (LPAS).

"Anak berhadapan dengan hukum -ABH- sudah kita bawa ke lembaga penitipan anak sementara itu, yang dilakukan oleh penyidik," kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi kepada wartawan di Jakarta, Rabu.

Nurma menjelaskan, MAS telah dipindahkan oleh kepolisian ke LPAS usai menjalani serangkaian pemeriksaan.

Kendati demikian, Kepolisian akan tetap melakukan pemeriksaan terhadap pelaku.

"Jika memang kita perlu, kita bisa jemput bola atau bisa membawa ke Polres Metro Jakarta Selatan," ungkapnya.

Penitipan di LPAS berlangsung sampai proses pengadilan. Setelah itu dilakukan jatuh vonis atau sudah diadili masuk ke lapas.

Terkait kondisi MAS saat ini, dikatakan kondisinya sudah terbilang stabil dan menjawab lancar saat diminta keterangannya.

Kemudian, dari pemeriksaan dinyatakan MAS tidak memiliki riwayat gangguan jiwa.

"Untuk sementara ini, dari pemeriksaan atau keterangan dari keluarganya tidak ada," ucapnya.

MAS membunuh ayah dan neneknya serta melukai ibunya (AP) di Perumahan Bona Indah Lebak Bulus Cilandak Jakarta Selatan, Sabtu (30/11) pukul 01.00 WIB.

Berdasarkan keterangan saksi yang merupakan petugas keamanan Perumahan Bona Indah berinisial AP, MAS terlihat berjalan cepat meninggalkan lokasi.

Karena petugas keamanan telah menerima laporan tentang pembunuhan di rumah korban, saksi AP langsung memanggil pelaku.

Remaja penusuk ayah (APW) dan nenek (RM) hingga tewas di Perumahan Bona Indah Lebak Bulus Cilandak Jakarta Selatan mengakui mendapatkan bisikan-bisikan yang meresahkan.