Painan (ANTARA) - Petugas kesehatan Puskesmas Tanjung Makmur, Kecamatan Silaut, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) kembali melakukan pemberian obat cacing kepada anak anak PAUD, TK, dan tingkat Sekolah Dasar (SD).
Kepala UPT Puskesmas Tanjung Makmur, Yulia Nilawati, mengatakan kepada media ini Kamis (5/12) bahwa pihaknya akan terus menjangkau semua sekolah tingkat PAUD, TK, dan SD di kecamatan itu dalam memberikan pelayanan pemberian obat cacing.
"Upaya ini kita lakukan, karena program pemberian obat cacing pada anak adalah salah satu program pemerintah yang wajib dilaksanakan. Dan ini juga telah kita lakukan di TK Pembina, KB Naudhatul Islam, dan di SDN 01 Silaut Senin (2/12) lalu melalui petugas yang kita turunkan," katanya.
Dijelaskannya bahwa program Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) melalui pemberian obat cacing itu, maka anak-anak yang masih dibawah usia SD di daerah itu akan terbebas dari penyakit cacingan.
"Sebab tujuan dari program ini memang untuk membebaskan atau menurunkan angka penyakit kecacingan pada anak usia prasekolah dan anak usia sekolah," jelasnya.
Dalam memberikan pelayanan di sekolah, pemberian obat cacing itu baru bisa dilakukan jika anak sudah sarapan pagi.
"Jadi kepada orang tua dianjurkan agar menyuruh anaknya sarapan sebelum berangkat ke sekolah. Jenis obat yang diberikan adalah albendazol. Dosis obat anak usia 1 sampai dengan 2 tahun diberikan ½ tablet (200 mg), dan anak usia 2 sampai dengan 12 tahun diberikan 1 tablet (400 mg)," tutupnya.
Berita Terkait
RS Al Awda di Gaza utara kehabisan pasokan akibat blokade Israel
Rabu, 23 Oktober 2024 8:53 Wib
DPR setujui tidak lanjutkan pembahasan RUU Pengawasan Obat dan Makanan
Senin, 30 September 2024 12:15 Wib
RSUD Sawahlunto tingkatkan pelayanan pasien lansia dengan fasilitas pengantaran obat
Kamis, 5 September 2024 14:05 Wib
Legislator RI ingatkan warga Agam tidak tergiur obat dan kosmetik murah
Sabtu, 24 Agustus 2024 18:38 Wib
BBPOM minta masyarakat lebih teliti hindari obat tanpa izin edar
Jumat, 26 Juli 2024 10:11 Wib
BBPOM Padang sita 19.080 obat tradisional tanpa izin edar
Jumat, 26 Juli 2024 5:11 Wib
BRIN catat ada 2.850 spesies tanaman obat di Tanah Air
Selasa, 4 Juni 2024 19:03 Wib
Pakar: Tuberkulosis dapat dicegah dan diobati dengan terapi pencegahan
Senin, 25 Maret 2024 11:57 Wib