Padang (ANTARA) - Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Dr. Fajar Riza Ul Haq mengingat para tenaga pengajar agar memperhatikan tujuh kebiasaan siswa sebagai upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan kualitas hidup.
Hal itu disampaikan Wamendikdasmen RI saat kunjungan kerja beserta rombongan di Kota Padang dan Sijunjung, Sumatera Barat pada 13 Desember 2024.
Pagi hari sebelum menjadi khatib kutbah Jumat di Masjid At-Taqwa Muhammadiyah Padang, Wamendikdasmen mengunjungi SD Percobaan Ujung Gurun, SMP 6 Muhammadiyah, dan Sekolah Kalam Kudus di Kota Padang.
Di lobi gedung sekolah, beberapa peserta didik menyambut Wamendikdasmen dengan senyuman dan gerakan tarian penyambutan tamu.
Dalam dialog dan sambutannya dengan peserta didik dan guru di ketiga sekolah itu, Fajar menekankan pentingnya perhatian khusus dan intens terhadap 7 Kebiasaan siswa sebagai upaya meningkatkan kualitas belajar dan kualitas hidup para peserta didik.
Termasuk pengembangan bakat dan inovasi peserta didik dan para pendidik. Wamendikasmen juga mendengarkan aspirasi dari para guru
“Komitmen Kemendikdasmen untuk meningkatkan pendidikan bermutu untuk semua. Mengurangi kesenjangan dan ketimpangan sekolah swasta dan sekolah negeri, guru ASN dan guru swasta, soal Pendidikan di Jawa dan luar Jawa. Semua itu ikhtiar kami untuk mencerdaskan kehidupan bangsa yang sudah tertanam hakiki dalam dasar konstitusi kita. Ya, pendidikan bermutu untuk semua” kata Fajar.
Fajar menambahkan, mengurangi rivalitas dan kesenjangan mutu pendidikan untuk mewujudkan pendidikan bermutu untuk semua merupakan ikhtiar besar Kemendikdasmen di bawah kepemimpinan Prof. Abdul Mu'ti saat ini.
Setelah mengunjungi sekolah, Mendikdasmen yang juga Ketua Lembaga Kajian Kemitraan Stategis (LKKS) PP Muhammadiyah ini menjadi Khatib Jumat di Masjid At-Taqwa Muhammadiyah Kota Padang dan mengisi Kuliah Umum di Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat dan Pengukuhan Pengurus Hizbul Wathan (HW) Sumbar.
Dalam kegiatan-kegiatan ini Fajar menekankan bagaimana membangkitkan gelora pendidikan yang bermutu dan hadir untuk semua, termasuk membangkitkan gerakan pendidikan Muhammadiyah di Ranah Minang.
"Sumatera Barat punya arti penting dalam hidup saya. Leluhur saya adalah keturunan Bukittinggi. Guru hidup saya adalah tokoh bangsa dari ranah Minang Sumpur Kudus, Buya Ahmad Syafii Maarif" ungkap Fajar.
Fajar menambahkan, di tanah Minang ini juga tempat lahir para pendiri bangsa, ulama besar dan tokoh pendidikan.
"Kita perlu belajar sejarah perjuangan hidup dari tokoh-tokoh hebat dari bumi Minang ini. Ada Bung Hatta, KH. Agus Salim, Tan Malaka, Buya Hamka, Rohana Kudus, Engku Sjafei dan masih banyak lagi. Baik tokoh Minang lampau maupun tokoh Minang kontemporer seperti Buya Syafii Maarif" jelas Fajar.
Kunjungan Wamendikdasmen di Sumatera Barat selama tiga hari (12-14 Desember) juga berlabuh di Sijunjung. Di Sijunjung Fajar silaturahmi dengan Pj Bupati Sijunjung, mengunjungi satpen SD 9 Manganti Sumpur Kudus, peresmian Masjid Buya Syafii, mengunjungi SMP 7 Sinjunjung dan berakhir di Ponpes Kauman Muhamamdiyah Padang Panjang. Sebelumnya, Wamendikdasmen juga sempat makan malam dengan Kepala Kantor Komunikasi Presiden Hasan Nasbi beserta para Insan Pers Sumatera Barat.
Berita Terkait
Indonesia tidak berkandang di GBK pada Piala AFF 2024
Selasa, 26 November 2024 18:14 Wib
Suporter Timnas padati area GBK jelang laga Indonesia versus Jepang
Jumat, 15 November 2024 17:47 Wib
Erick sebut lapangan GBK sudah bagus untuk laga Indonesia lawan Irak
Rabu, 5 Juni 2024 11:49 Wib
Panitia seabad NU akan perbaiki fasum yang rusak
Rabu, 8 Februari 2023 20:44 Wib
Partai Gelora bakal gelar Rakornas ke-9 awal Februari
Selasa, 17 Januari 2023 16:35 Wib
Mengenal Curacao, calon lawan Timnas Indonesia
Jumat, 23 September 2022 7:33 Wib
PSSI nilai Stadion Gelora Bung Tomo layak jadi venue pertandingan bola tingkat internasional
Selasa, 20 September 2022 8:06 Wib
Fahri Hamzah: Biaya politik mahal jadi "bumerang" sistem demokrasi
Minggu, 5 September 2021 11:46 Wib