WAKIL MENTRI AGAMA RI TUTUP MTQ TINGKAT SUMBAR KE-XXXV DI PASAMAN BARAT

id WAKIL MENTRI AGAMA RI TUTUP MTQ TINGKAT SUMBAR KE-XXXV DI PASAMAN BARAT

Wakil Mentri Agama Republik Indonesia, Nasaruddin Umar menutup secara resmi pelaksanaan Musabaqah tilawatil Quran (MTQ) Nasional Tingkat Sumbar ke-XXXV di Padang Tujuh Kabupaten Pasaman Barat yang dimulai sejak 27 November sampai 4 Desember 2013.

Pada penutupan itu dihadiri oleh Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno, Bupati Pasaman Barat, Bahjaruddin R, Wakil Gubernur, Syahrul Dt Marajo, Bupati/Wali Kota se-Sumbar, Muspida Provinsi Sumbar, Muspida Pasaman Barat, DPRD dan ribuan masyarakat Pasaman Barat yang menyaksikan secara langsung penutupan tersebut.

Dengan mengucapkan Alhamdulillah maka pelaksanaan MTQ di Pasaman Barat resmi saya tutup. Mudah-mudahan kedepannya lebih baik dan kita semua mampu mengamalkan nilai-nilai Alquran dalam kehidupan sehari-hari,kata Wamenag.

Dia mengatakan, ajang MTQ jangan hendaknya dijadikan sebagai sarana perlombaan saja tetapi hendaknya bisa momen untuk memperdalam ilmu Alquran dalam kehidupan sehari-hari. Alquran merupakan sumber dari segala ilmu sebagai bekal kehidupan dunia dan akhirat.

Dalam Alquran banyak mengandung berbagai macam ilmu yang perlu dikaji dan menjadikan Alquran sebagai rujukan tidak saja oleh umat muslim tetapi juga umat lainnya,ujar dia.

Menurutnya, para peserta lomba khususnya masyarakat jangan berhenti memperlajari kandungan Alquran tetapi hendaknya bisa mempedalam isi Alquran dan mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Alquran, tidak saja memberikan manfaat secara individu tetapi juga bagi kepentingan masyarakat banyak. Jangan gengsi mempelajari Alquran tetapi mari bersama-sama memahami kandungan Alquran untuk keselamatan dunia akhirat.

Dirinya juga mengharapkan dengan pelaksaaan MTQ ini bisa nantinya menjadi ajang untuk mencari qori dan qoriah terbaik untuk memperkuat Sumbar diajang nasional dan ajang lainnya.

Apalagi, katanya dalam sejarah perkembangan Islam, Sumbar merupakan salah satu daerah pengembang Islam di Indonesia. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya ulama-ulama dalam sejarah Islam berasal dari Sumbar.

Sudah saatnya cucu kemenakan dari ulama Sumbar nantinya mengikuti jejak para ulama sebelumnya. Sebab, Sumbar dulunya dikenal sebagai gudangnya para ulama,kata dia.

Alquran, katanya, memuat dua unsur, tidak saja unsure syiar tetapi juga unsur pendalaman dan penghayatan. Dua unsur itu harus berbanding lurus yang harus saling mendukung untuk pemahaman iai Alquran yang lebih baik.

Kepada para pemenang, kata dia, jangan berbangga diri tetapi niatkan hati untuk lebih meningkatkan kemampuan dan menghayati nilai-nilai Alquran. Kepada yang kalah jangan kecewa dan teruslah belajar dan belajar.

Pada kesempatan itu Wakil Mentri Agama juga memberikan bantuan pembangunan asrama siswa MTSN Simpang Ampek senilai Rp1,8 miliar. Selain itu juga memberikan bantuan pembangunan asrama lainnya bagi kabupaten/kota di Sumbar.***Altas Maulana***