JUMLAH BUTA HURUF DI SUMBAR MENURUN DRASTIS

id JUMLAH BUTA HURUF DI SUMBAR MENURUN DRASTIS

Sarilamak- Jumlah penderita buta huruf di Sumatera Barat mengalami penurunan yang signifikan dari sebanyak 87.852 orang pada tahun 2010 menjadi 38.352 orang tahun 2013 ini. Artinya, dalam kurun waktu tiga tahun terjadi penurunan sebanyak 49.500 orang.

Demikian Gubernur Sumatera Barat diwakili Staf Ahli Gubernur Bidang Keuangan dan Pembangunan Hansastri , SE.Akt, MM. dalam pidatonya pada upacara puncak peringatan Hari Aksara Internasional (HAI) ke-48 tahun 2013 tingkat Provinsi Sumatera Barat di Kabupaten Limapuluh Kota, Rabu(20/11).

Sumatera Barat telah menunjukan capaian dalam hal keaksaraan orang dewasa. Angka buta aksara pada tahun 2010 sebanyak 87.852 orang kini tersisa 38.353 orang untuk dilayani pada tahun 2014 dan 2015, ujar Gubernur.

Dikatakan, rata-rata tingkat keaksaraan di kabupaten/kota di Sumatera Barat telah mencapai 3.03% atau nomor 6 terbaik dari 33 provinsi di Indonesia. Kendati begitu, masih ada tiga kabupaten masing-masingnya Pesisir Selatan, Pasaman Barat dan Mentawai yang perlu perhatian serius.

Sementara itu Kepala Dinas pendidikan Kabupaten Limapuluh Kota, Desri mengatakan, saat ini jumlah penderita buta aksara di Limapuluh Kota masih mencapai 1000 orang. Dia yakin dalam dua tahun ke depan jumlah itu akan menyusut bahkan teratasi dengan baik.

Namun menurut Desri, untuk mengatasi persoalan buta aksara di daerah tersebut dibutuhkan keseriusan semua pihak serta dukungan anggaran yang memadai.

Selama ini menurut dia, anggaran untuk bidang pendidikan formal dan informal terkesan hanya sisa anggaran dari bidang lain sehingga kegiatan yang dilaksanakan tidak bisa maksimal.Jika ada keseriusan dan sokongan anggaran, diyakini pada tahun 2015, Limapuluh Kota telah bebas buta aksara, kata dia.

Hari Aksara Internasional ke-48 tingkat Provinsi Sumatera Barat tahun 2013 di pusatkan di Kabupaten Limapuluh Kota. Sebanyak 18 Kabupaten/Kota di Sumatera Barat mengikuti acara tersebut kecuali Kabupaten Mentawai yang tidak dapat hadir karena kendala cuaca.

Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno yang dijadwalkan hadir batal membuka acara secara langsung karena sedang ada acara ke Bangka belitung.(mko)