Padang - Dompet Dhuafa targetkan dua dari 10 warga Indonesia jadi relawan kemanusiaan. Jumlah relawan dengan perbandingan tersebut paling lambat tercapai di 2023 nanti. Sementara untuk target Sumbar, relawan yang harus terekrut melalui DD Volunteer Dompet Dhuafa Singgalang (DDS) paling tidak 5000 orang.
Pentingnya jumlah relawan yang banyak itu dikarenakan begitu komplitnya persoalan kemanusiaan yang terjadi sekarang. Bisa dibayangkan pada puluhan tahun yang akan datang, persoalan kemanusiaan akan terus bertambah. Jadi, orang yang memiliki jiwa kerelawanan tentu harus pula meningkat.
Demikian dikatakan Branch Manajer Dompet Dhuafa Singgalang, Musfi Yendra, ketika menyampaikan materi dalam acara Pelatihan Volunteer Dompet Dhuafa 2013 di Aula Bank Indonesia, Sabtu-Minggu (23-24/11).
Pelatihan tersebut diikuti oleh berbagai kalangan. Dari pelajar/mahasiswa hingga mereka yang sudah memiliki profesi khusus. Bahkan, berdasar kepeduliannya terhadap persoalan kemanusiaan, Kepala Bank Indonesia pun bergabung dalam DD Volunteer.
Hingga sekarang jumlah relawan DDS baru mencapai angka 300 orang.
Pelatihan volunteer dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada orang lain tentang kemanusiaan. Berbuat untuk kemanusiaan tidak hanya dilakukan di satu tempat, tapi dimanapun sesorang berada ia bisa bersikap peduli kepada orang lain.
"Persoalan kemanusiaan di dekat kita itu banyak, contoh saja seorang nenek-nenek yang hendak menyebrang jalan, kalau tidak ada kepedulian maka kita hanya akan mellihat saja. Begitu juga ketika ada kebakaran, kalau tidak ada kepedulian tentu juga akan jadi penonton saja," katanya.
Dilanjutkannya, sekarang kepedulian masyarakat itu sudah terlihat memudar. Sikap individual semakin muncul. Contoh ketika terjadi bencana, yang banyak datang itu adalah wisatawan becana. etika tiba di tempat bencana tidak bisa berbuat yang berarti, kebanyakan hanya menonton bahkan berfoto-foto ria.
"Dengan adanya pelatihan volunteer dompet dhuafa, diharapkan dapat membangkitkan lagi semangat kepedulian. Dengan ada semangat kerelawanan ini, mereka (volunteer) bisa berbuat sejauh kemampuan, yang berguna bagi masyarakat," ujarnya.
Pelatihan juga diisi oleh General Manager Corsec DD, Rudi Ardiansyah dan relawan internasional Bambang Suherman. Bambang yang sudah berangkat keliling daerah bencana tambah membuat antusias para peserta. Pengalaman hadir sebagai bagian dari kerelawanan di daerah bencana adalah kebahagiaan sendiri.
"Bukankah manusia yang paling baik adalah manusia yang paling bermanfaat bagi orang lain? Maka dengan kerelawanan, jiwa kepedulian yang tinggi, kemanfaatan diri bagi orang lain akan lebih tergali," ujarnya.
Sementara itu, salah satu peserta pelatihan yang selama ini juga sudah sering bergabung dengan kegiatan kerelawanan DD, Bojek, mengungkapkan bahwa pelatihan tersebut makin memperkuat jiwa kepedulian dalam dirinya. "Sukarela membantu orang lain yang mambutuhkan itu kebahagiaan, dan pelatihan ini semakin mengukuhkan jiwa saya untuk terus menjadi relawan dimanapun kapanpun," ungkapnya. (winda)
Berita Terkait
Indahnya Berbagi, Jelang Idul Fitri 1445H, YBM PLN Payakumbuh Salurkan Santunan dan Sembako ke Anak Yatim dan Dhuafa
Jumat, 5 April 2024 15:32 Wib
YBM PLN Sumbar salurkan ratusan paket sembako dan santunan kepada mustahik
Jumat, 22 Maret 2024 14:42 Wib
DMC Dompet Dhuafa bantu cari korban banjir di Pesisir Selatan
Selasa, 12 Maret 2024 19:27 Wib
DMC Dompet Dhuafa bantu penanganan dampak erupsi Gunung Marapi
Rabu, 6 Desember 2023 16:01 Wib
Dompet Dhuafa gelar pelatihan tanggap bencana MPZ se-Sumatera raya
Senin, 30 Oktober 2023 16:52 Wib
Berkah Hari Kemerdekaan, YBM PLN santuni 17 marbot, 78 dhuafa diDanau Kembar
Rabu, 23 Agustus 2023 20:58 Wib
BRIN dan Dompet Dhuafa kerja sama riset majukan kopi luwak
Jumat, 18 Agustus 2023 15:24 Wib
Dompet Dhuafa berdayakan petani untuk majukan hilirisasi kopi
Jumat, 18 Agustus 2023 15:01 Wib