BNN-Kepolisian Hong Kong Bertukar Informasi Ungkap TPPU

id BNN-Kepolisian Hong Kong Bertukar Informasi Ungkap TPPU

Jakarta, (Antara) - Badan Narkotika Nasional akan terus bertukar informasi dengan Kepolisian Hong Kong untuk mengungkap tindak pidana pencucian uang oleh Wong Chi Ping yang tertangkap bersama tiga rekannya di Jakarta, beberapa waktu lalu. "Kami akan terus bekerja sama dengan bertukar informasi dengan Kepolisian Hong Kong untuk mengungkap tindak pidana pencucian uang Wong Chi Ping," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat BNN Kombes Pol Sumirat Dwiyanto yang ditemui di Jakarta, Jumat (16/1). Sumirat menjelaskan hal ini sebagai langkah tindak lanjut setelah terungkapnya jaringan Wong Chi Ping (WCP) dengan barang bukti sabu seberat 862 kilogram yang disembunyikan di dalam sebuah kapal di dermaga Dadap, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat pada Senin malam (5/1). Saat ini lima anggota Polisi Hong Kong yang dipimpin Kepala Biro Narkotika Kepolisian Hong Kong Senior Supt. Andrew telah datang ke Indonesia untuk melakukan penyelidikan pada WCP demi mengungkap kasus Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang dilakukan tersangka di sana. "Kami juga akan melakukan penyelidikan pada WCP untuk mengungkap TPPU yang dilakukannya di Indonesia," kata Sumirat. Sumirat mengatakan kerja sama antara BNN dan Kepolisian Hong Kong ini telah terjalin sebelumnya, seperti ketika penangkapan buronan narkotika kelas kakap Kamir Santoso alias Salim yang ditangkap di Hongkong. "Ketika Kamir tertangkap di Hong Kong kami juga pergi ke sana untuk menyelidiki Kamir," ujarnya. Saat ini, Kamir yang sempat mendekam di berbagai lapas di Indonesia sedang menanti vonis mati. Namun Kamir tidak bisa dibawa ke Indonesia karena belum adanya perjanjian ekstradisi dengan Hong Kong. Lebih lanjut, Sumirat mengatakan selain Polisi Hong Kong, Kepolisian Tiongkok juga akan hadir di Indonesia pada akhir Januari ini untuk menghadiri pemusnahan barang bukti sabu milik WCP yang diproduksi di Guangzhou. "Nanti juga pada 27 Januari Kepolisian dari Tiongkok juga akan datang ke Indonesia untuk menghadiri pemusnahan barang bukti yang diproduksi di negeri tirai bambu itu," katanya. Sumirat menambahkan pihak BNN mengharapkan kerja sama yang telah terjalin ini bisa lebih ditingkatkan di waktu mendatang demi mengungkap jaringan sindikat narkotika yang lebih besar lagi baik yang berada di Hong Kong ataupun Indonesia. (*/WIJ)

Pewarta :
Editor: Antara Sumbar
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.