Padang, (Antara) - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Fasli Jalal mengatakan keunggulan karakter yang dimiliki mahasiswa di perguruan tinggi merupakan salah satu kunci untuk memenangkan persaingan dunia kerja. "Kecerdasan intelektual yang dimiliki saja belum cukup, harus diikuti dengan keunggulan karakter berupa nilai-nilai kebaikan yang terlihat dalam perilaku," kata Fasli di Padang, Kamis. Fasli menyampaikan hal itu saat tampil sebagai pembicara pada seminar nasional dengan tema "Pemikiran M Natsir Dalam Membangun Karakter Bangsa Menyongsong Pendirian Universitas Mohammad Natsir" bersama Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno dan Wakil Rektor Universitas Andalas Prof Helmi. Menurut Fasli, karakter adalah hal penting yang harus dikembangkan di perguruan tinggi bahkan Presiden Soekarno pernah mengatakan dalam membangun bangsa, yang harus didahulukan adalah pembangunan karakter, jika tidak Indonesia akan jadi bangsa kuli. "Salah satu upaya menumbuhkan karakter dilakukan dengan pola pendidikan yang komprehensif di perguruan tinggi yang mendorong tumbuhnya budi pekerti, intelektual, kreativitas dan inovasi," kata dia. Fasli mengatakan dalam pengembangan karakter di perguruan tinggi sejumlah universitas telah membuat konsep agar pendidikan yang diterima mahasiswa tidak hanya berorientasi pada aspek intelektual saja. ITS mengembangkan konsep karakter cerdas, amanah, kreatif, sedangkan Universitas Cendrawasih mengembangkan konsep tiga sehat 36 sempurna, pikiran, hati dan badan, katanya. Sementara Universitas Negeri Jakarta menerapkan konsep tujuh karakter yaitu jujur, terbuka, disiplin, komitmen, tanggung jawab, menghargai dan menghormati, lanjut dia. Ia mengatakan pengembangan karakter juga dapat dilakukan melalui kegiatan kurikuler seperti pramuka, palang merah, kegiatan pecinta alam serta pengabdian kepada masyarakat. Sementara Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengatakan karakter akan lebih mudah dibentuk saat seorang individu masih kecil, jika seseorang telah dewasa maka yang dapat diasah adalah pola berpikirnya. "Hal yang paling menentukan dalam pembentukan karakter seseorang adalah lingkungan dimana ia berada," kata dia. (*/wan)
Berita Terkait
Prof. Fasli Jalal bersama 1000-an guru besar dan doktor KAHMI, siap berkontribusi untuk Indonesia Emas
Selasa, 22 November 2022 19:17 Wib
Cegah stunting, IGI: perlu pelibatan banyak pihak
Senin, 1 Juli 2019 17:17 Wib
Bukan saja dilema keluarga miskin, ternyata 30 persen anak keluarga kaya juga alami stunting
Senin, 1 Juli 2019 16:29 Wib
Fasli Jalal: Orangtua Jaga Interaksi dengan Anak
Sabtu, 24 Februari 2018 17:17 Wib
Mantan Presiden Irak Jalal Talabani Meninggal Dunia
Rabu, 4 Oktober 2017 6:27 Wib
Fasli Jalal: Bonus Demografi Bisa Menjadi Bencana
Selasa, 16 September 2014 15:27 Wib
Fasli Jalal Apresiasi Program PIK-R di Tikep Berhasil
Kamis, 29 Agustus 2013 6:46 Wib
Fasli Jalal Pimpin BKKBN
Kamis, 13 Juni 2013 18:01 Wib