Prof. Fasli Jalal bersama 1000-an guru besar dan doktor KAHMI, siap berkontribusi untuk Indonesia Emas

id Fasli Jalal, Presidium KAHMI, kader HMI, indonesia Emas, guri besar

Prof. Fasli Jalal bersama 1000-an guru besar dan doktor KAHMI, siap berkontribusi untuk Indonesia Emas

Prof. dr. Fasli Jalal, PhD, SpGk. (ANTARA/HO)

Padang (ANTARA) - Prof. Fasli Jalal bersama lebih dari 1000-an guru besar dan doktor Korp Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) siap berkontribusi ke depannya untuk Indonesia Emas.

Kota Palu akan menjadi pusat perhatian politik nasional karena akan menjadi tuan rumah pelaksanaan Musyawarah Nasional X1 KAHMI (Korp Alumni HMI), KAHMI merupakan organisasi tempat berhimpunnya alumni-alumni organisasi ekstra kampus tertua dan terbesar di Indonesia yaitu Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).

Munas KAHMI tentu akan menjadi ajang bertemu dan bersilahturrahminya tokoh-tokoh nasional dari kalangan Alumni HMI yang mempunyai latar belakang yang berbeda, baik dari kalangan Politisi, Akdemisi, Birokrasi, Pengusaha, LSM maupun dari berbagai Profesi lainnya.

Ajang lima tahunan yang dijadwalkan dibuka langsung oleh Bapak Jokowi Presiden Republik Indonesia, ini juga sebagai wadah pengambilan keputusan tertinggi KAHMI dengan memilih Presidium Majelis Nasional KAHMI untuk masa bakti 2022 - 2027.

Untuk itu Presidium Majelis Nasional KAHMI telah membentuk Panitia Munas serta Panitia seleksi calon presidium Majelis Nasional KAHMI untuk bertugas melakukan seleksi terhadap Anggota KAHMI yang ingin maju sebagai calon Presidium Majelis Nasional KAHMI Masa bakti 2022 - 2027.

Panitia seleksi dan Presidium Majelis Nasional KAHMI memutuskan ada 40 Calon peserta yang mengikuti proses wawancara lulus untuk berkompetisi menjadi Presidium Majelis Nasional pada Munas KAHMI di Palu.

Salah satu yang maju sebagai calon Presidium Majelis Nasional KAHMI adalah seorang tokoh senior KAHMI dari kalangan Akademisi yaitu Prof. dr. Fasli Jalal, PhD, SpGk.

Tokoh yang lahir di Padang Panjang pada 1 September 1953, Prof Fasli tercatat sebagai Alumni HMI Cabang Padang yang berasal dari Komisariat Fakultas Kedokteran Universitas Andalas.

Saat ini Prof Fasli menjabat sebagai, Rektor Universitas Yarsi. Disamping itu Prof Fasli juga aktif di Organisasi Profesi IDI Pusat sebagai anggota Dewan Pakar IDI Pusat.

Perjalanan panjang karir Prof Fasli juga pernah menjabat sebagai wakil menteri pendidikan nasional, dan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Dirjen-Dirjen di Kementerian Pendidikan, disamping aktif di beberapa organisasi profesi serta NGO Internasional.

Beberapa ide untuk meningkatkan peran KAHMI yang lebih baik kedepan di sampaikan dalam Visi, Misi dan program beliau guna mengikuti Munas KAHMI, diantaranya Potensi KAHMI yang telah memiliki sejarah panjang di usia 57 tahun sehinga KAHMI memiliki ratusan ribu alumni yang aktif tersebar di nusantara maupun luar negeri.

KAHMI merupakan kekuatan nasional yang besar, rumah nasional dari berbagai kelompok2 profesi dan bidang kehidupan, baik dari Akademisi, Pengusaha, Politisi ada juga di TNI/Polri dan semua bidang kehidupan ada di KAHMI sehingga KAHMI dapat menjadi rumah bangsa.

Prof Fasli menambahkan, sudah saatnya peran KAHMI kedepan harus semakin besar menjadi tempat bersama bagi berbagai pihak untuk mendiskusikan isu-isu nasional.

KAHMI kedepan dapat menjadi tempat yang ramah bagi masyarakat untuk mengadukan masalah-masalah yang mereka hadapi, dan KAHMI tentu harus dapat langsung memberikan respon dan solusi yang cepat terhadap permasalahan tersebut.

KAHMI memiliki lebih dari 1000 Orang Guru Besar, Para doktor dari berbagai bidang yang siap memberikan konstribusinya terhadap pelbagai isu-isu keummatan, isu-isu kemasyarakatan dan kebangsaan.

Terakhir Prof Fasli berpesan, siapapun nanti yang terpilih sebagai Presidium Majelis Nasional KAHMI pada usia KAHMI yang sudah 57 tahun ini, dapat hendaknya lebih berkontribusi terhadap upaya yang tidak pernah lelah mulai dari menjadi aktifis HMI sampai menjadi KAHMI, yaitu mesejahterakan bangsa melalui upaya mencerdaskan kehidupan bangsa.

Oleh karena itulah KAHMI selalu hadir memberikan dukungan kepada adek-adeknya, sehingga HMI menjadi pilihan bagi tokoh-tokoh mahasiswa untuk di digempleng menjadi kader dah akhirnya menjadi KAHMI masa depan yang lebih berkualitas, lebih bermartabat, lebih produktif dan punya empati terhadap masyarakat banyak, dan siap menghadapi Indonesia emas kedepannya.***