Padang, (Antara) - Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi Kota Padang akan mengkaji enam dari 35 "traffic light" yang ada di daerah itu apakah masih layak diaktifkan atau tidak. "Dalam artian keenam traffic light tersebut masih dikaji kegunaannya, apakah traffic light tersebut bisa mengatasi kemacetaan keenam titik itu atau tidak," kata Kepala Bidang Lalu Lintas, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Infomasi Kota Padang, Eri Surya Jaya di Padang, Sabtu. Ia menyebutkan keenam titik tersebut meliputi Simpang Ketaping, Simpang Enam, Simpang Anduring, Simpang Parak Karakah, Simpang Taratak Paneh, dan Simpang Kampung Lalang. Sementara satu traffic light di Jalan Samudera dalam kondisi rusak. "Satu memang kita pastikan rusak, bukan karena PLN yang padam tapi memang mengalami kerusakan. Namun saat ini dalam keadaan perbaikan," katanya. Ia menyebutkan keenam titik ini memang dianggap rawan terjadi kemacetan, maka dari itu Dishubkominfo bersama pihak terkait lainnya sedang membahas masalah ini untuk solusi yang tepat. "Rencannya kami akan berlakukan sistem buka tutup pada jalan tersebut di jam-jam yang telah ditentukan," imbuhnya. Dalam rancangan tersebut, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi Kota Padang berkerjasama dengan segenap pihak yang terkait akan mengadakan pelarangan kendaraan berat masuk kota pada jam-jam tertentu, karena terjadinya kemacetan salah satunya dari kendaraan berat tersebut. "Ini masih rencana, namun pihak kami juga sudah melalukan survei terhadap jalur-jalur tersebut. Memang disana kerap terjadi kemacetan pada saat berangkat sekolah dan pulang kerja," ujarnya. Rencana ini akan berjalan setelah diadakan rapat dan evaluasi dulu bersama pihak terkait. "Ketika sudah siap, kita langsung akan memberlakukan aturan ini," katanya. Dalam mengatasi kemacetan dalam kota, imbuhnya, pihaknya telah memasang Automatic Traffic Light Control system (ATCS) di lima titik pada tahun lalu. Dan untuk tahun ini akan ditambah delapan unit di delapan titik. Menurutnya ATCS ini sangat efektif dalam menanggulagi kemacetan yang terjadi dalam kota. Selain bisa diawasi jumlah padatnya kendaraan, ATCS ini juga dilengkapi "live streaming" yang bisa diakses umum, dan pengeras suara pada setiap titik guna mengatur kendaraan yang memandel atau pun sekedar pemberian informasi. Sedangkan penambahan unit baru di delapan titik yakni, Simpang Padang Lawas, Adabiah, Sawahan, Haru, Simpang Bidong (DPRD sumbar), Simpang Presiden, Wahidin, dan Simpang Alai. "Satu dari delapan merupakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, dan selebihnya merupakan bantuan dari pusat melalui Dishub Provinsi," katanya. Untuk pengerjaannya, katanya, sudah diproses bulan ini. "Insya Allah bila tidak terjadi halangan yang berarti pengerjaan selesai depan dan mulai dioperasikan," katanya. (*/cpw)
Berita Terkait
Perluas Pasar Sumatera, PT Semen Padang Kirim SEPABLOCK ke Medan
Selasa, 30 Desember 2025 21:15 Wib
Jalan nasional Padang-Pasaman Barat direndam banjir, ratusan kendaraan terjebak macet
Selasa, 30 Desember 2025 19:23 Wib
BPBD siagakan personel antisipasi luapan sungai pascahujan lebat
Selasa, 30 Desember 2025 18:56 Wib
DKI Jakarta hibahkan mobil damkar untuk Padang Panjang
Selasa, 30 Desember 2025 16:51 Wib
Padang Pariaman dapat bantuan Rp133 miliar atasi jaringan air rusak akibat bencana
Selasa, 30 Desember 2025 16:48 Wib
1.113 PPPK Padang Panjang terima SK dan dilantik
Selasa, 30 Desember 2025 16:43 Wib
Kejari Padang tetapkan tiga tersangka kasus kredit modal kerja
Selasa, 30 Desember 2025 13:13 Wib
Hujan ringan guyur kota Padang pada Selasa
Selasa, 30 Desember 2025 9:05 Wib
