Jakarta, (Antara) - Terminal Peti Kemas Koja, Jakarta, mulai menggunakan sistem "Autogate" yang ini sudah berjalan sejak dua minggu dan baru digunakan di Terminal Peti Kemas Koja dan JICT," kata humas Terminal Peti Kemas Koja, Larry Mucharam di Jakarta, Sabtu. Sistem ini digunakan untuk mempermudah proses penimbangan dan pembayaran muatan. Saat truk pengangkut kargo menimbang muatan, cctv merekam sopir truk, nomor polisi, nomor ID, bagian depan juga belakang truk. Setelah itu tiket elektronik keluar dari mesin palang otomatis yang berisi kode terminal, berat muatan, nomor truk, waktu masuk teminal, dan nilai pembayaran muatan. Transakai pembayaran muatan dilakukan secara elektronik dengan menempelkan kartu yang sudah didata sebelumnya. Ia mengatakan tidak ada masalah dalam pelaksanaannya, sampai saat ini pelanggan masih butuh penyesuaian dalam menjalankan sistemnya. (*/sun)
Berita Terkait
Satgas ilegal mining Polres Solok Selatan tertibkan PETI
Rabu, 15 Oktober 2025 22:16 Wib
Rakit tambang emas tanpa izin di Kuansing Riau dimusnahkan
Sabtu, 27 September 2025 12:19 Wib
Gubernur terbitkan kebijakan penertiban tambang ilegal di Sumbar
Senin, 22 September 2025 16:55 Wib
Satreskrim Polres Pasaman operasi penertiban pertambangan emas tanpa izin
Kamis, 7 Agustus 2025 19:25 Wib
Bupati Dharmasraya dukung tambang rakyat selesaikan masalah peti
Senin, 19 Mei 2025 16:18 Wib
Insentif 50 persen untuk jasa penumpukan peti kemas
Kamis, 20 Maret 2025 9:50 Wib
Polisi bakal tindak tegas pelaku tambang ilegal di Dua Koto
Jumat, 10 Januari 2025 9:05 Wib
Polres Pasaman Barat tangkap tujuh orang pelaku penambangan emas ilegal pakai alat berat
Selasa, 28 November 2023 20:34 Wib
