Harga Minyak Naik Didukung Optimisme Pemotongan Produksi Opec

id Vladimir Putin

Harga Minyak Naik Didukung Optimisme Pemotongan Produksi Opec

Presiden Rusia, Vladimir Putin. (Antara)

New York, (Antara Sumbar) - Harga minyak dunia mengakhiri penurunan tiga hari beruntun menjadi ditutup menguat pada Kamis (Jumat pagi WIB), di tengah harapan bahwa Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan produsen minyak utama lainnya akan memperpanjang kesepakatan pemotongan produksi.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada Rabu (4/10) bahwa sebuah janji oleh OPEC dan produsen minyak lainnya, termasuk Rusia, untuk mengurangi produksi minyak guna menaikkan harga dapat diperpanjang hingga akhir 2018, dan bukannya berakhir pada Maret 2018, menurut laporan media.

Sementara itu, Menteri Energi Rusia Alexander Novak mengatakan pada Kamis (5/10) bahwa Moskow akan mendukung negara-negara baru yang bergabung dalam kesepakatan untuk membatasi pasokan minyak.

Menteri Energi dan Industri Arab Saudi Khalid Al-Falih juga mengungkapkan optimismenya mengenai perpanjangan pembatasan produksi menjelang kunjungan "bersejarah" raja Saudi ke Rusia pada Kamis (5/10).

Para analis mengatakan bahwa pernyataan-pernyataan "bullish" dari menteri energi Rusia dan Saudi memberi dukungan kuat terhadap harga minyak.

Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November, naik 0,81 dolar AS menjadi 50,79 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.

Sementara itu, patokan global, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Desember, bertambah 1,20 dolar AS menjadi ditutup pada 57,00 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange. (*)