Klungkung, (Antara Sumbar) - Sebanyak sepuluh bandara terdekat dari Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali siaga mengantisipasi meningkatnya aktivitas vulkanik Gunung Agung di Kabupaten Karangasem.
"Kami merancang 'plan' tersebut seandainya Bandara Ngurah Rai benar-benar 'kolaps' dan tidak berfungsi," katanya ketika meninjau pengungsi di Gelanggang Olahraga (GOR) Sweca Pura, Kabupaten Klungkung, Kamis.
Ia mengatakan, bandara-bandara terdekat tersebut seperti bandara di daerah Praya (NTB), Balikpapan (Kalimantan Timur) , Ujung Pandang (Sulawesi Selatan), Surabaya (Jawa Timur), Soekarno Hatta di Jakarta, Banyuwangi (Jawa Timur) dan juga beberapa bandara terdekat lainnya.
"Untuk alternatif bandara internasional kami pastikan akan dialihkan ke bandara internasional di Lombok. Kami perkirakan sekitar 1.000 penumpang jurusan internasional dalam satu hari," papar dia sembari menyatakan perkiraan total penumpang yang dialihkan penerbangannya mencapai sekitar 5.000 orang dalam satu hari.
Bandara Ngurah Rai, kata dia, telah menyiagakan sebanyak 100 bus mengantisipasi kebutuhan transportasi ke wilayah penerbangan terdekat, selain juga untuk melayani penumpang domestik asal Pulau Dewata.
"Sekitar 3.000 penumpang domestik asal Bali akan dikembalikan ke asalnya masing-masing. Sedangkan sisanya sekitar 2.000 orang, baik penerbangan internasional dan domestik nusantara akan dialihkan melalui jalur darat dan laut dengan alternatif yang ada," tutur dia.
Pihaknya juga meyakinkan dunia internasional bahwa Indonesia siap mengantisipasi keadaan terburuk jika memang Gunung Agung benar-benar meletus, terlebih lagi, Bali sebagai daerah dengan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara terbesar di tanah air. "Pasti akan disiapkan berbagai alternatif terbaik untuk Bali (penerbangan)," katanya.
Sementara itu, Budi Karya juga memberikan perhatian terhadap para penumpang di wilayah Klungkung terkait mobilitas pengungsi ke sejumlah wilayah ke Kabupaten Karangasem.
"Kami sudah siagakan sebanyak lima bus Damri untuk 'standbay'. Tiga bus sudah ada sekarang dan sisanya menyusul. Saya sempat berkomunikasi dengan sejumlah pengungsi dan memang diperlukan alat transportasi yang cukup besar," demikian Budi Karya Sumadi.
Berita Terkait
Suplai magma Gunung Merapi
Rabu, 24 April 2024 11:34 Wib
Letusan Gunung Ruang picu kilatan petir vulkanik
Kamis, 18 April 2024 19:06 Wib
Menkopolhukam: Kasus pornografi libatkan anak adalah fenomena gunung es
Kamis, 18 April 2024 18:49 Wib
BNPB: 1.585 orang warga harus dievakuasi pasca-erupsi Gunung Ruang
Kamis, 18 April 2024 16:05 Wib
PVMBG: Gunung Ruang alami 944 kali aktivitas kegempaan dalam sehari
Kamis, 18 April 2024 10:22 Wib
BMKG manfaatkan seluruh teknologi mitigasi tsunami erupsi Gunung Ruang
Kamis, 18 April 2024 9:20 Wib
Pemprov Sumbar akan bangun cekdam antisipasi banjir lahar dingin
Kamis, 18 April 2024 9:14 Wib
Pos PGA rekam 564 gempa dangkal Gunung Ruang
Kamis, 18 April 2024 5:39 Wib