Lubuk Basung, (Antara Sumbar) - PT PLN (Persero) Rayon Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, menjamin pasokan listrik selama pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) SLTP yang akan dimulai 2 Mei 2017.
Manajer PT PLN Rayon Lubuk Basung Monli Arsyi di Lubuk Basung, Senin, mengatakan selama pelaksanaan UNBK SLTP tidak ada pemadaman listrik akibat pemeliharaan jaringan, pemeliharaan gardu induk dan pembangkit.
"Kami telah melakukan langkah persiapan seperti pemeliharaan pekerjaan jaringan secara intensif sebelum dilaksanakan UNBK, perabasan ranting pohon, dan pembenahan tarikan konduktor agar keandalan listrik tetap terjaga," katanya.
Kendati demikian, kata dia, kemungkinan terjadinya gangguan terhadap jaringan listrik dapat terjadi mendadak karena faktor alam dan manusia seperti bencana, kebakaran dan bermain layang-layang di sekitar jaringan.
Oleh karena itu, pihaknya mengimbau pada pihak sekolah yang melaksanakan UNBK tetap mempersiapkan 'back up' pasokan listrik bilamana terjadi kondisi darurat seperti penyediaan genset.
"Kita juga mengimbau warga untuk tidak bermain layang-layang sekitar jaringan karena bisa mengakibatkan listrik jadi padam," katanya.
Selama UNBK, tambahnya, PLN siagakan 17 petugas dalam mengatasi pemadaman listrik dan mereka ini disiapkan untuk menindak lanjuti surat yang telah diajukan oleh pihak sekolah.
Petugas ini berasal dari rayon sebanyak lima orang dan petugas ranting sebanyak 12 orang. Mereka ini dilengkapi tiga unit mobil operasional dan 12 kendaraan roda dua.
"Petugas ini akan memperbaiki gangguan akibat pohon tumbang sehingga pemadaman listrik bisa segera diatasi dan pelaksanaan UNBK berjalan dengan baik," katanya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Agam, Isra menambahkan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pihak PLN sebelum pelaksanaan UNBK, agar PLN tidak memadamkan listrik selama pelaksanaan UNBK.
"Kita telah mengajukan surat ke PLN beberapa hari menjelang pelaksanaan UNBK," katanya.
Ia menambahkan, jumlah peserta UN di Agam sebanyak 8.555 siswa yang terdiri dari 63 SMP dengan jumlah siswa sebanyak 5.017 orang dan 59 MTs sebanyak 3.536 siswa.
Dari 5.017 siswa SMP, sebanyak 2.932 siswa yang mengikuti UNBK di 35 sekolah dan 2.087 siswa mengikuti ujian menggunakan kertas di 24 sekolah.
Sedangkan 3.536 siswa MTs akan mengikuti ujian menggunakan kertas di 31 sekolah penyelenggara.
"Kita menargetkan seluruh sekolah di Agam telah melakukan UNBK pada 2019. Untuk mencapai ini, kita akan melengkapi sarana dan prasarana komputer dengan dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan APBN," ujarnya.
Pelaksanaan UN tingkat SLTP dilakukan dua helombang. Gelombang pertama pada 2, 3, 4 dan 15 Mei, dan gelombang dua 8, 9, 10 dan 16 Mei 2017.
Isra berharap pelaksanaan ujian nasional ini berjalan dengan lancar, tanpa adanya kendala apapun sehingga siswa dapat mengikuti ujian dengan maksimal. (*)
Berita Terkait
Kunjungi unit PLN Sumbar, Archandra Tahar tekankan Service Excellent
Jumat, 3 Mei 2024 17:20 Wib
PLN Women Summit 2024, perkuat eksistensi perempuan untuk kemajuan perseroan
Jumat, 3 Mei 2024 8:24 Wib
Hardiknas, PLN Peduli dukung pembangunan gedung serbaguna Pesantren Hamka
Kamis, 2 Mei 2024 15:48 Wib
Beli tiket PEVS 2024 di aplikasi PLN Mobile, dapat diskon tambah daya hingga 60 persen!
Kamis, 2 Mei 2024 10:01 Wib
PEVS 2024 resmi dibuka, PLN tampilkan kesiapan ekosistem EV di Indonesia
Rabu, 1 Mei 2024 11:17 Wib
Panen raya sukses, program "Electrifying Agriculture"PLN mampu tingkatkan produktivitas pertanian padi di Ponorogo
Selasa, 30 April 2024 19:15 Wib
PLN gandeng Huawei kembangkan Joint Innovation Center, perkuat fondasi digital untuk transisi energi
Selasa, 30 April 2024 9:28 Wib
PLN Payakumbuh sosialisasi K2, ajak masyarakat Tanah Datar jadi mitra
Senin, 29 April 2024 22:22 Wib