Menteri Yohana Hadiri Puncak Peringatan Hari Kartini Tingkat Sumbar

id kartini

Sawahlunto, (Antara Sumbar) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, Yohana Yembise, dijadwalkan menghadiri puncak peringatan Hari Kartini tingkat provinsi Sumatera Barat yang dipusatkan di Kota Sawahlunto, 21 April 2017.

"Sesuai agenda kegiatan yang sudah kami terima dari pihak kementerian tersebut, menteri Yohana akan datang ke kota ini pada Rabu(19/4)," kata Wali Kota setempat, Ali Yusuf di Sawahlunto, Rabu.

Pada kunjungannya kali ini menteri Yohana juga akan meninjau langsung kesiapan daerah itu sebagai salah satu nominasi penerima penghargaan kota layak anak untuk kategori nindya.

Salah satunya, terkait pelarangan iklan produk rokok dan regulasi daerah yang menjamin terpeliharanya hak anak sebagai upaya membentuk karakter mereka sebagai generasi penerus bangsa.

"Secara umum segala persiapan penyambutan sudah rampung 80 persen, dengan kata lain Sawahlunto sudah siap menerima kunjungan rombongan kementerian tersebut," tambahnya.

Ia berharap, kunjungan menteri Yohana itu mampu meningkatkan dorongan terhadap upaya mempromosikan kota itu ke tingkat yang lebih luas dalam mewujudkan visi kota wisata tambang yang berbudaya.

Terkait kesiapan daerah itu dalam mendukung upaya penyelamatan generasi melalui program kota layak anak, ia menjelaskan pihaknya sudah berupaya membangun infrastruktur pendukung serta meluncurkan beberapa program pembangunan manusia dan kebudayaan yang bersumber dari kearifan lokal masyarakat setempat.

"Yang terbaru kami sudah menerapkan kegiatan maghrib mengaji dan shalat subuh berjamaah sebagai wadah pembentukan karakter anak, disamping memberlakukan regulasi yang mengatur pemberian tanda khusus lingkungan ramah anak di setiap rumah yang memiliki anggota keluarga berumur 0 hingga 18 tahun," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Bagian Operasional Polres setempat, Kompol Yon Hendri SH, mengatakan jajarannya mulai bersiap diri terkait rencana kedatangan rombongan menteri tersebut.

"Kami masih merancang sistem pengamanan yang diperkirakan melibatkan sebanyak 200 orang lebih personel gabungan dari unsur TNI dan Polri," kata dia.

Berdasarkan prosedur rencana pengamanan bagi pejabat negara oleh pihaknya, akan dilakukan secara terbuka dan tertutup oleh petugas yang ditunjuk dari satuan lalulintas, satuan intelkam, unit sabhara dan unsur polisi wanita.

Terkait situasi dan kondisi kamtibmas di daerah itu, dia menjelaskan secara umum tidak ada potensi gangguan yang menonjol dan seluruhnya dalam keadaan terkendali, kondusif dan aman.

"Kami mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat agar tetap menjaga kondusifnya situasi kamtibmas yang sudah terbina sebagai pembuktian bahwa kita mampu menjadi tuan rumah yang baik bagi setiap tamu daerah," tambahnya.