PLN Bantu Hijaukan Sekitar Danau Maninjau

id PLN, Danau, Maninjau

PLN Bantu Hijaukan Sekitar Danau Maninjau

Manager PT PLN Persero Pembakit Bukittinggi, Syodikin menyerahkan bantuan bibit pokat sedara simbolis kepada Wakil Bupati Agam Trinda Farhan Satria di Kantor Nagari Tanjung Sani, Kecamatan Tanjung Raya. (ANTARA SUMBAR/Yusrizal)

Lubuk Basung, (Antara Sumbar) - PT PLN (Persero) Sektor Pembangkit Bukittinggi, Sumatera Barat memberikan bantuan bibit alpokat 5.000 batang dan pupuk kepada kelompok tani di Kabupaten Agam, untuk melestarikan hutan di sekitar Danau Maninjau.

Bibit alpokat dan pupuk senilai Rp10 juta itu langsung diserahkan oleh Maneger PT PLN Persero Pembakit Bukittinggi, Syodikin kepada Wakil Bupati Agam Trinda Farhan Satria di Kantor Nagari Tanjung Sani, Selasa.

Syodikin mengatakan, bantuan ini berasal dari dana Corporate Social Responsibility (CSR) PLN.

"Pada 2017 ini kami mendapatkan dana CSR untuk Danau Maninjau sebesar Rp150 juta dan pada tahun depan akan kita usulkan lebih besar lagi dibandingkan 2017," katanya.

Menurutnya bantuan ini bentuk kepedulian PT PLN terhadap lingkungan Danau Maninjau, karena selama ini PLTA Maninjau memanfaatkan air untuk pembangkit.

"Apabila air danau tercemar, maka turbin di PLTA Maninjau akan rusak dan PLTA tersebut tidak bisa beroperasi. Kami memiliki tanggung jawab untuk melestarikan hutan sekitar danau sehingga kualitas air menjadi bagus dan tidak tercemar," ujarnya.

Selain melestarikan hutan, katanya bantuan bibit ini juga salah satu program untuk mengalihkan ketergantungan masyarakat dari berbudidaya ikan di danau ke daratan.

Ia mengakui, PT PLN setiap tahun memberikan bantuan bibit tanaman kepada kelompok tani di sekitar Danau Maninjau. Namun selama ini tidak ada lembaga yang bisa melakukan mediasi antara PLN dengan kelompok tani, sehingga pihaknya merasa kesulitan untuk mencari kelompok tani yang akan mendapatkan bantuan tersebut.

"Dengan adanya Yayasan Hutan Lestari Indonesia (YHLI), kita sangat terbantu dalam pendistribusian bibit tanaman itu," katanya.

Sementara Ketua YHLI, Ardedi Tanjung menambahkan 5.000 bibit alpokat ini diserahkan kepada Kelompok Tani Hutan Lestari Indonesia di Nagari Koto Kaciak, Kelompok Tani Harapan Bersama di Nagari Tanjung Sani, Kelompok Tani Tuah Saiyo di Nagari Tanjung Sani, Kelompok Tani Maju Bersama Leter W di Nagari Tanjung Sani dan Kelompok Tani Banda Bancang di Nagari Koto Malintang.

"Bibit alpokat ini langsung diserahkan kepada anggota kelompok," katanya.

Bibit alpokat ini merupakan bantuan tahap kedua, karena pada 2016 pihaknya juga telah mendistribusikan bibit tanaman produktif sekitar 30 ribu batang kepada kelompok tani di sembilan nagari se-Kecamatan Tanjung Raya.

Bibit itu berasal dari Pemda Agam, Pemprov Sumbar, PT PLN, PT Semen Padang dan lainnya.

"Kita akan melakukan program penanaman bibit tanaman ini sampai 2021," katanya.

Wakil Bupati Agam, Trinda Farhan Satria mengucapkan terima kasih kepada PLN yang telah memberikan bantuan bibit alpokat kepada kelompok tani di sekitar Danau Maninjau.

Namun dia berharap anggota kelompok untuk menanam dan memelihara bibit tersebut agar target dari program ini akan tercapai.

"Jangan sampai setelah bantuan diberikan, tidak ditanam di lahan perkebunan," katanya.

Bantuan bibit alpokat ini salah satu program dari penyelamatan Danau Maninjau yang sedang digalakan Pemkab Agam dan ini salah satu program prioritas pada masa kepemimpinannya dari 2016-2021.

Dengan cara ini, maka hutan dan daerah aliran sungai akan terjaga sehingga air Danau Maninjau akan normal.

Saat ini, tambahnya hanya 34 dari 84 anak sungai masih memberikan kontribusi ke Danau Maninjau.

"Sisanya sebanyak 50 anak sungai ini sudah kering dan memiliki air apabila curah hujan tinggi. Dengan penanaman pohon ini, maka seluruh anak sungai itu akan aktif kembali," katanya. (*)