Legislator Sumbar Harapkan Rute Singapura-Padang Dapat Terealisasi

Padang, (Antara Sumbar) - Anggota Komisi V DPRD Sumatera Barat Endarmy berharap rute penerbangan dari Singapura ke Padang yang sedang diusahakan pemerintah provinsi dapat terealisasi karena mendukung pengembangan sektor pariwisata.

Endarmy di Padang, Kamis, mengatakan Sumbar sudah dinobatkan sebagai destinasi wisata halal dunia pada 2016 dan Pemprov juga sedang gencar mengembangkan pariwisata sehingga penerbangan dari Singapura ke Padang cukup menjanjikan untuk mendukung hal tersebut.

"Hal itu juga didukung oleh minat wisatawan untuk mengunjungi Sumbar sedang tinggi baik itu dari dalam negeri maupun dari luar negeri," katanya.

Sumbar, jelasnya akan mendapat keuntungan jika rencana ini dapat terealisasi, karena selain untuk pariwisata rute penerbangan Singapura ke Padang dan sebaliknya ini juga dapat untuk pengiriman barang dan jasa.

Untuk itu ia berharap pemprov terus mengusahakan dan melakukan pendekatan ke Kementerian Perhubungan agar wacana tersebut dapat merealisasikan.

"Harus ada pendekatan yang berkesinambungan untuk dapat merealisasikannya," katanya.

Jika terealisasi nantinya maka wisatawan asal Singapura tidak harus kesulitan lagi soal transportasi ketika hendak mengunjungi Sumbar, ujar dia.

Ketua Association of the Indonesian Tours and Travel (Asita) Sumbar, Ian Hanafiah mengatakan saat ini para wisatawan dari Singapura yang hendak berkunjung ke Sumbar harus ke Pekanbaru, Riau dahulu setelah itu melanjutkan perjalanan menggunakan angkutan darat.

"Alternatif lain, transit di Jakarta terlebih dahulu dengan biaya perjalanan yang semakin besar, sehingga wisatawan harus berpikir dua kali untuk datang ke Sumbar," katanya.

Senada Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno sebelumnya sudah mengusahakan penerbangan langsung dari Singapura ke Padang untuk mendukung pengembangan sektor pariwisata di daerah itu.

"Kami sudah coba komunikasikan hal ini dengan sejumlah maskapai penerbangan seperti Garuda, Air Asia, CitiLink dan maskapai lain untuk membuka rute penerbangan ini. Namun belum terealisasi," ujarnya. (*)