Pariaman Tanam Cabai untuk Tekan Inflasi

id Tanaman cabai

Pariaman Tanam Cabai untuk Tekan Inflasi

Tanaman cabai. (Antara)

Pariaman, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kota Pariaman, Sumatera Barat, berencana melakukan penanaman sebanyak 40 ribu bibit tanaman cabai merah untuk mengantisipasi inflasi di daerah itu.

"Program tersebut akan dilakukan serentak oleh masyarakat pada Maret 2017," kata Kepala Dinas Pertanian setempat, Agusriatman di Pariaman, Senin.

Ia mengatakan 40 ribu bibit cabai merah tersebut akan disebar di empat kecamatan. Setiap warga akan diberi 10 batang bibit cabai untuk ditanam di pekarangan rumah masing-masing.

Program penanaman cabai tersebut ujar dia, akan lebih difokuskan pada masyarakat ekonomi menengah ke bawah.

"Penanaman cabai itu didanai APBD 2017, sehingga diberikan secara gratis kepada masyarakat," kata dia.

Berdasarkan penghitungan jumlah penduduk oleh Dinas Pertanian setempat, Kota Pariaman membutuhkan sekitar 150 ribu bibit cabai merah keriting.

Selain mencegah terjadinya inflasi, program itu sebagai upaya meringankan beban kebutuhan ekonomi masyarakat menengah ke bawah ketika harga cabai merah mengalami kenaikan.

"Cabai merupakan salah satu komoditas pokok masyarakat Sumbar, sehingga program ini akan sangat membantu pemenuhan kebutuhan itu," ujar dia.

Sebelumnya Dinas Pertanian Provinsi Sumbar menggandeng TP PKK setempat untuk membagikan 150.000 bibit cabai bantuan Kementerian Pertanian guna menahan laju inflasi di daerah itu yang seringkali disebabkan komoditi tersebut.

"Selain membagikan juga perlu ada pendampingan dan pembinaan terhadap masyarakat agar cabai yang

ditanam bisa tumbuh dengan baik. Peran inilah yang akan dilakukan oleh TP PKK," kata Kepala Dinas Pangan Holtikultura dan Perkebunan Sumbar, Chandra.

Ia mengatakan tiap rumah tangga ditargetkan bisa menanam 10 batang cabai untuk memenuhi kebutuhan harian sehingga tidak perlu lagi membeli di pasar.

"Ini diharapkan bisa membantu menahan laju inflasi di Sumbar yang salah satu penyebabnya adalah cabai," ujar dia. (*)