Purworejo, (Antara) - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menegaskan bahwa bantuan jaminan hidup bagi warga yang terdampak kabut asap bukan kompensasi.
"Saya ingin tegaskan ini bukan kompensasi, ini jadup," kata Mensos di Purworejo, Jawa Tengah, Sabtu.
Dia menjelaskan Kementerian Sosial bersama Bappenas sudah membuat konsep jadup tersebut dan saat ini tengah dihitung oleh Kementerian Keuangan.
Pemerintah berencana memberikan bantuan jadup kepada 1,44 juta warga pemegang Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) di enam provinsi yang terdampak kabut asap.
Mensos menjelaskan kenapa bantuan jadup diberikan kepada pemegang KKS karena datanya yang paling siap dan merupakan 25 persen masyarakat dengan status sosial ekonomi paling bawah.
Jadup akan diberikan sebesar Rp10.000 selama tiga bulan untuk setiap jiwa guna meringankan beban warga yang terdampak asap yang tidak terganggu aktivitas ekonominya.
Terkait penanganan kabut asap, Kemensos sesuai tugas dan fungsinya harus memastikan stok logistik di daerah terdampak tetap aman.
Jika dibutuhkan, bupati bisa mengeluarkan cadangan beras pemerintah sebanyak 100 ton, gubernur sampai 200 ton dan diatas 200 ton oleh pemerintah pusat.
"Kami selalu monitor di tujuh provinsi terdampak asap terkait keamanan logistik," katanya. (*)
Berita Terkait
Menko PMK : Sosialisasi mitigasi bencana untuk minimalisasi korban
Jumat, 26 April 2024 9:00 Wib
Kelok Hantu makan Korban, operator Exavator tewas terseret air (Video)
Jumat, 26 April 2024 1:34 Wib
Polresta Padang bekuk jambret perempuan sebabkan korban luka berat
Kamis, 25 April 2024 18:30 Wib
Paska bencana banjir, YBM PLN santuni Anak-Anak Panti Asuhan di Tarusan Pesisir Selatan
Selasa, 23 April 2024 16:58 Wib
Jasa Raharja jamin seluruh korban Kereta Api Rajabasa terima santunan
Selasa, 23 April 2024 9:24 Wib
Komnas HAM berempati pada korban dugaan asusila Hasyim Asy'ari
Jumat, 19 April 2024 18:14 Wib
Polisi: 7 korban tewas kebakaran ruko Mampang ditemukan satu ruangan
Jumat, 19 April 2024 9:28 Wib
Ahli waris korban tragedi Sriwijaya Air SJ182 tuntut Boeing ke AS
Kamis, 18 April 2024 19:10 Wib