Jadwal Kedatangan Presiden di Sumbar Dipercepat

id Presiden, Kunjugan, Sumbar

Padang, (AntaraSumbar) - Jadwal kedatangan Presiden Joko Widodo di Sumatera Barat dipercepat satu hari dari semula 10-11 Oktober menjadi 9-10 Oktober 2015.

"Rencananya, sebelum ke Sumbar, Presiden lebih dulu ke Provinsi Riau. Namun, karena di sana pesawat tidak dapat mendarat, maka presiden akan mendarat dulu di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) pada Kamis(8/10). Kemudian langsung ke Riau melalui jalur darat," kata Penjabat Gubernur Sumbar Reydonnyzar Moenek seusai memimpin rapat persiapan kedatangan presiden bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah di Auditorium Gubernuran, Padang, Rabu.

Menurut dia, setelah meninjau penanganan kabut asap kebakaran hutan di Riau (8/10) presiden kembali ke Sumbar keesokan harinya melalui jalur darat.

"Titik kunjungan pertama di Sumbar adalah Balai Pembibitan Ternak Unggul Padang Mengatas Kabupaten Limapuluh Kota. Selanjutnya bergerak menuju Kota Bukittinggi untuk melakukan peresmian pemakaian fly over Aur Kuning," katanya.

Dia mengatakan, pada hari pertama presiden akan menginap di Bukittinggi. "Kami usulkan sejumlah kegiatan di Bukittinggi, di antaranya meninjau Monumen Bela Negara dan tempat kelahiran Bung Hatta. Usulan itu masih disusun, mudah-mudahan disetujui," katanya.

Dari Bukittinggi, presiden beserta rombongan, keesokan harinya akan melepas start balap sepeda internasional Tour de Singkarak (TdS) 2015 etape VIII di Pasaman Barat.

"Usai menuntaskan agenda itu, presiden menggunakan helikopter super puma terbang ke kawasan wisata bahari terpadu Mandeh Pesisir Selatan yang selanjutnya meninjau kondisi hunian tetap korban tsunami 2010 di Kabupaten Kepulauan Mentawai," sambungnya.

Kunjungan presiden itu akan berakhir di Kota Padang dengan meninjau pembangunan stasiun Duku-BIM yang mengoneksikan jalur kereta api dan penerbangan. Selain itu mengunjungi Masjid Raya Sumbar.

"Kami sangat menunggu kehadiran presiden untuk memberikan sentuhan-sentuhan terhadap pembangunan di Sumbar, seperti jalur kereta api cepat yang terkoneksi ke BIM karena yang kedua ada di Indonesia setelah di Kuala Namu," katanya.

Presiden juga direncanakan memberikan Kartu Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Sehat, dan Kartu Keluarga Sejahtera di Kelurahan Purus, Kota Padang.

Sementara untuk pengamanan, Komandan Korem/032 Wirabraja, Brigadir Jenderal Widagdo Hendro Sukoco mengatakan, persiapan pengamanan tidak akan mengalami permasalahan meski jadwal kedatangan presiden dimajukan dari jadwal semula.

Pihaknya menyiapkan 4.000 personel untuk mengamankan setiap agenda kunjungan presiden ke Sumbar.

"Walaupun waktunya mepet, saya pastikan tidak akan ada masalah. Jauh-jauh hari pengamanan ini sudah kita siapkan," terangnya.

Senada dengan Danrem, Kepala Kepolisan Daerah Sumbar Brigadir Jenderal Bambang Sri Herwanto mengatakan, meskipun agenda rinci kedatangan presiden masih disusun dan kemungkinan masih mengalami perubahan, pihaknya siap menurunkan jajarannya untuk mengamankan kedatangan presiden, mulai dari jalur kedatangan hingga di titik kunjungan.

Jumlah personel dari kepolisian yang dikerahkan mencapai 6.600 orang.

"Presiden agendanya banyak, kita yang memang harus menyesuaikan. Rangkaian kegiatan di daerah secara detail masih disusun oleh tim kepresidenan nanti disampaikan ke protokoler. Kalaupun ada perubahan, kita harus mengikuti. Yang terpenting pengamanan kita selalu siap," jelasnya. (*)