Arus Balik Jalan Lintas Sumsel-Lampung Padat

id arus, balik, palembang-lampung, padat

Palembang, (AntaraSumbar) - Arus balik Lebaran Idul Fitri 1436 Hijriah/2015 Masehi pada jalan lintas timur wilayah Sumatera Selatan hingga Lampung dalam kondisi ramai dan terdapat penumpukan kendaraan pada beberapa titik tertentu.

Sejumlah sopir bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) di Terminal Karya Jaya Palembang, Minggu, mengungkapkan jalan lintas timur (Jalintim) Sumatera mulai keluar dari terminal menuju Jalan Indralaya hingga Mesuji Ogan Komering Ilir Sumsel dan seterusnya menuju dermaga penyeberangan Bakauheni, Lampung dan sebaliknya sekarang ini cukup padat.

"Dalam dua hari terakhir jalan lintas timur Sumatera cukup,padat, karena selain diramaikan bus dan kendaraan pribadi pemudik, kendaraan truk barang yang dilarang beroperasi pada sepekan sebelum dan setelah Lebaran kini sudah mulai banyak yang jalan," ujar Sazili, salah seorang sopir bus AKAP rute Palembang-Jakarta.

Jumlah kendaraan melintasi jalan tersebut kini mengalami peningkatan dibandingkan beberapa hari sebelumnya.

Namun, lanjutnya, masih bisa dilalui dengan lancar karena pada titik kemacetan seperti kawasan pasar mendapat penjagaan pihak kepolisian dan dinas perhubungan masing-masing daerah yang dilalui.

Dia juga mengungakpan meskipun kondisinya cukup dipadati berbagai jenis kendaraan, tetapi bus AKAP yang melayani arus balik Lebaran ini bisa berangkat sampai ke tujuan dan tiba di Terminal Karya Jaya Palembang sesuai jadwal yang ditentukan.

Dia juga berharap petugas kepolisian dan dinas perhubungan terus bisa mengendalikan sehingga arus balik Lebaran yang puncaknya terjadi pada akhir pekan ini tidak mengalami hambatan berarti.

Sementara petugas Terminal Tipe A Karya Jaya Palembang Fauzi mengatakan secara umum pelayanan kepada mesyarakat pada arus mudik dan balik Lebaran Idul Fitri 1436 Hijriah ini sangat baik karena armada bus yang disediakan melebihi jumlah penumpang sehingga tidak ada yang tidak terangkut.

"Jumlah penumpang bus AKAP yang diberangkatkan menggunakan 40 armada masih di bawah kapasitas tempat duduk yang disediakan sekitar 1.300 orang," ujarnya. (*)