Truk Semen Terguling, Dua Orang Tewas

id Solok, Truk Semen, Terguling

Truk Semen Terguling, Dua Orang Tewas

Ilustrasi. (Antara)

Arosuka, (Antara) - Truk pengangkut semen terguling lalu terjun ke areal persawahan warga sedalam 20 meter di Simpang Tugu Bypass, Nagari Cupak, Kabupaten Solok, Sumatera Barat (Sumbar), menyebabkan dua korban tewas, Selasa.

Korban tewas adalah sopir truk BA 9699 AU milik PT Kurnia Jagad Andalas dari Padang tujuan Kota Jambi, Irwan Hardi (43), warga Nanggalo, Kota Padang.

Dan seorang warga Karasak Pasar Baru, Nagari Cupak, bernama Asni (42), yang saat itu sedang melintas di sekitar lokasi kejadian.

Kapolres Solok AKBP Tommy Bambang Irawan mengatakan, peristiwa naas ini diduga terjadi akibat kondisi truk yang mengalami rem blong.

"Dugaan sementara mobil mengalami putus blong, atau supir mengantuk, karena ini bisa saja jadi pemicunya," katanya.

Eri, warga sekitar lokasi kejadian menyebutkan, peristiwa naas ini terjadi sekitar pukul 05.30 WIB pagi saat truk tersebut melaju kencang dari arah Padang di jalur By Pass Cupak.

Sesampainya di Simpang Tiga Tugu Perjuangan Cupak dengan tikungan patah, kendaraan tak mampu dikendalikan dengan baik oleh sopir kemudian menabrak Asni (42), seorang warga yang tengah berjalan kaki di sekitar tempat kejadian perkara.

Truk itu juga menghantam dinding pembatas jalan bersama dengan satu unit papan bilboard reklame yang posisinya persis menghadap ke depan jalan lintas Solok-Padang itu.

"Kami lihat truk tak mampu dibelokkan kearah kiri dan langsung menabrak seorang warga serta menghantam dinding besi pagar pembatas jalan," katanya.

Ratusan warga yang melintas di lokasi itu langsung turun ke lokasi untuk melihat kondisi truk dan memberikan pertolongan kepada para korban.

Ia menyebutkan, selang setengah jam kemudian, Kasat Lantas Mapolres Arosuka AKP Afrino Chaniago yang kebetulan melintas di lokasi, langsung turun ke lokasi kejadian untuk memberikan pertolongan dan mengamankan tempat kejadian perkara (TKP).

Puluhan warga bersama petugas di bawah komando Kapolres AKBP Tommy Bambang Irawan, berupaya memberikan pertolongan kepada korban dengan menggunakan peralatan seadanya.

Peristiwa kecelakaan lalulintas itu, praktis mengundang kerumunan warga sekitar dan pengendara yang melintas di lokasi kejadian.

Jalur lintas Solok-Padang yang terkenal padat itu sempat mengalami kemacetan beberapa jam.

Karena untuk menarik bangkai truk, petugas harus menggunakan truk pengangkut batu bara yang lain, yang kebetulan melintas di lokasi kejadian.

Asni akhirnya berhasil ditemukan warga dengan kondisi sudah tak bernyawa, terhimpit papan bilboard reklame setelah terseret sekitar 12 meter dari tepi jalan ke dalam sawah.

Kondisi perempuan yang sehari-hari bekerja sebagai penjaga kantin di SMU 1 Gunung Talang ini sangat mengenaskan.

Jenazah Asni berhasil dievakuasi petugas dan warga, sekitar pukul 07.00 wib, dan langsung dilarikan ke RSUD Arosuka.

Sementara sopir truk naas itu, Irwan Hardi ditemukan tersekat di dalam truk dengan kondisi kritis dan berlumuran lumpur.

Irwan berhasil dievakuasi sekitar jam 08.15 WIB dan langsung dilarikan ke RSUD Arosuka untuk mendapat pertolongan medis. Namun, setelah sampai di RSUD Arosuka, nyawa Irwan tak tertolong dan menghembuskan nafas terakhir di rumah sakit.

Informasi dari petugas Satlantas Polres Solok, jenazah Irwan Hardi sudah dibawa oleh keluarganya ke Nagari Batu Taba, Kabupaten Tanah Datar, untuk dimakamkan. Sementara jenazah Asni juga sudah dibawa pihak keluarganya ke Nagari Cupak. (cpw1)