Maroua, Kamerun, (Antara/AFP) - Dua pendeta Italia dan seorang biarawati Kanada yang ditahan pada April oleh tersangka orang-orang bersenjata Boko Haram di Kamerun, telah dibebaskan, kata seorang wartawan AFP, Minggu. Tiga mantan sandera itu diterbangkan dari bandara Maroua, di bagian utara Kamerun dekat perbatasan dengan Nigeria yang didera pemberontakan, dengan satu pesawat militer pada Ahad pagi. Menurut sumber keamanan Kamerun, mereka dibebaskan pada jam-jam awal Minggu dan dijemput oleh pasukan Kamerun dekat perbatasan denganNigeria, tempat mereka disandera. "Kami menghabiskan sepekan di Nigeria untuk berunding, dan mereka akhirnya menyerahkan kepada kami semalam," kata satu sumber militer Kamerun yang tak bersedia disebut namanya kepada AFP. Para pendeta, disebutkan dalam laporan media bernama Giampaolo Marta dan Gianantonio Allegri dari Italia, dan biarawati Kanada, Gilberte Bussier, ditahan pada 4 April dari paroki kecil Tchere, sekitar 800 kilometer (500 mil) sebelah utara Yaounde. Tidak ada klaim awal yang mengaku bertanggung jawab, tetapi pasukan keamanan Kamerun menyalahkan kelompok Boko Haram Nigeria, yang menculik seorang pendeta dan tujuh anggota dari keluarga Prancis di daerah itu tahun lalu. Penculikan orang-orang Barat telah menjadi umum di wilayah terpencil dan jarang penduduk, di mana perbatasan antarnegara mudah dimasuki. (*/WIJ)
Berita Terkait
PGI ingatkan perbedaan politik bukan untuk memecah persatuan
Senin, 25 Desember 2023 22:45 Wib
Ketum PGI : ABS SBK di Sumbar tetap membuka ruang bagi masyarakat berbeda suku dan agama
Senin, 28 November 2022 22:36 Wib
Jenazah positif COVID-19 dijemput paksa, 12 orang terindikasi positif
Minggu, 23 Agustus 2020 9:46 Wib
Pendeta ini dituntut karena melawan aturan pembatasan saat pandemi COVID-19
Kamis, 16 April 2020 6:00 Wib
Aksi heroik pendeta Yason dan Titus selamatkan suku pendatang di Wamena Papua berbuah penghargaan
Kamis, 17 Oktober 2019 6:47 Wib
Turki tolak sanksi-sanksi Amerika Serikat terkait peradilan pendeta
Selasa, 2 Oktober 2018 6:30 Wib
Denmark Larang Masuk Lima Ulama, Satu Pendeta "Penyebar Kebencian"
Rabu, 3 Mei 2017 6:22 Wib
Spanyol Pulangkan Pendeta yang Didiagnos Ebola
Senin, 22 September 2014 6:14 Wib
