Pembangungan BP2IP Mendapatkan Perhatian Tokoh Masyarakat dan Perantau

id Pembangungan BP2IP Mendapatkan Perhatian Tokoh Masyarakat dan Perantau

Pembangungan BP2IP Mendapatkan Perhatian Tokoh Masyarakat dan Perantau

Bupati ALi Mukhni mendampingi tokoh masyarakat dan perantau Ulakan Tapakis sedang melihat master plant pembangunan BP2IP di Tiram, Jumat (25/4).

Padangpariaman, (Antara) - Pembangunan mega proyek gedung Badan Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran yang dibangun Pemerintahan Kabupaten Padangpariaman di Pantai Tiram, Kecamatan Ulakan Tapakis mendapat perhatian dari tokoh masyarakat dan perantau setempat. Sidi Dahlan seorang tokoh masyarakat dan perantau setempat beserta Bupati, Ali Mukhni yang didampingi Kabag Humas, Hendra Aswara beserta rombongan meninjau pembangunan BP2IP yang masih berjalan sampai saat ini, Jumat (25/4). Sidi Dahlan memberikan apresiasi kepada pemerintah karena telah memilih pembangunan BP2IP di kampung halamannya, ia menilai BP2IP ini akan menjadi sekolah pelayaran yang termegah di Indonesia. "Alhamdulillah, Bupati sudah memilih daerah kami dalam pembangunan sekolah pelayaran ini. Dalam master plant saya melihat gedung-gedung yang berdiri di sini megah semoga bisa menjadi sekolah pelayaran terbaik di Indonesia," kata dia. Selanjutnya ia mengatakan akan mengimbau masyarakat di daerah itu untuk mendukung pembangunan BP2IP ini, ia juga menilai pembangunan ini akan berdampak yang baik untuk perekonomian masyarakat di daerahnya. Tak hanya itu, ia juga mengimbau masyarakat apabila ada tanah ulayat yang terpakai oleh pembangunan BP2IP ini agar bisa diselesaikan dengan cara damai demi lancarnya pembangunan. "Pembangunan ini untuk kepentingan masyarakat dan akan berdampak pada anak cucu nantinya, maka dari itu jika ada tanah yang dibutuhkan untuk pembangunan mari kita selesaikan dengan baik-baik," kata dia. Menanggapi hal ini Bupati Padangpariaman, Ali Mukhni mengucapkan terima kasih kepada tokoh masyarakat dan perantau yang telah mendukung pembangunan BP2IP ini. Berkat dukungan masyarakat ia mengatakan sudah selesai dua bangunan sekolah dengan lancar. Selanjutnya ia mengatakan pembangunan BP2IP ini didirikan diareal 45 hektare yang terdiri dari 12 gedung diprediksi menghabisakan biaya 1,3 triliun rupiah. "BP2IP hanya ada empat buah di Indonesia dimana akan mencetak kader-kader pelaut yang dibutuhkan dunia pelayaran di seluruh dunia. Kita mengharapkan lulusan dari sini akan dipakai seluruhnya," kata dia. cpw-1