Wamenhub Tekankan Keamanan Pengoperasian Rel Ganda Pantura

id Wamenhub Tekankan Keamanan Pengoperasian Rel Ganda Pantura

Blora, Jawa Tengah, (Antara) - Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono menekankan keamanan pengoperasian rel ganda di wilayah Pantai Utara Jawa saat memantau pengalihan rel tunggal ke ganda di Kabupaten Blora, Jawa Tengah. "Pengoperasian rel ganda ini untuk meningkatkan kapasitas angkut moda kereta api dari sebelumnya yang menggunakan rel tunggal. Namun hal yang paling penting adalah tetap mengutamakan keselamatan perjalanan," kata Bambang saat memantau pengalihan rel di Stasiun Randublatung, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Rabu. Dia meminta kepada pelaksana kerja pemasangan rel ganda untuk memerhatikan kontur serta struktur tanah dan pintu perlintasan kereta api guna meminimalisir kecelakaan. Wamenhub Bambang juga memantau langsung pengerjaan pengalihan rel tunggal menjadi rel ganda di petak jalan Sulur-Wadu di segmen Semarang-Bojonegoro, Provinsi Jawa Tengah. Menurut Bambang, pembangunan jalur ganda sepanjang 32 kilometer tersebut dimaksudkan untuk menopang kelancaran transportasi penumpang serta distribusi barang dan logistik di Pulau Jawa. Setelah jalur ganda dioperasikan seluruhnya, maka diperkirakan waktu tempuh perjalanan kereta api rute Jakarta-Surabaya dapat dicapai selama 8 jam dari sebelumnya sekitar 11 jam. "Hingga saat ini masih ada 6 ruas lagi yang secara bertahap akan kami alihkan polanya dari rel tunggal menjadi ganda," kata Bambang. Dia menambahkan dengan dioperasikannya rel baru di jalur kereta wilayah pantai utara Jawa tersebut, maka kecepatan kereta yang berjalan di atasnya diperlambat untuk sementara sehingga menyebabkan ketidaksesuaian waktu kedatangan. Berdasarkan perhitungan Kementerian Perhubungan, kereta akan terlambat sekitar 30 hingga 60 menit dari waktu tiba. Namun dalam dua hari setelah dioperasikannya rel ganda, kecepatan kereta akan dijalankan secara normal kembali. Selain itu, Kementerian Perhubungan juga berencana mengoperasikan jalur ganda lintas Stasiun Wadu hingga Tobo di Segmen Semarang Bojonegoro sepanjang 19 kilometer pada 26 Maret 2014. "Kami harapkan seluruh pembangunan rel kereta ganda tuntas pada April 2014. Untuk penyelesaian pembebasan lahan di daerah Tandes, Surabaya pun sudah kami proses," kata Bambang. Kementerian Perhubungan berharap dengan seluruh rel ganda sepanjang 727 kilometer mulai dari Jakarta hingga Surabaya dapat memberikan efisiensi moda transportasi baik untuk penumpang maupun arus barang. Pengerjaan jalur rel telah dibagi menjadi 4 segmen seperti Cirebon-Pekalongan, Pekalongan-Semarang, Semarang-Bojonegoro dan Bojonegoro-Surabaya. Pemerintah menargetkan seluruh rel ganda dapat dituntaskan pada April 2014. Untuk segmen Cirebon-Pekalongan, Kementerian menyatakan telah dioperasikan seluruhnya pada Desember 2013. Sedangkan untuk segmen lain sudah ada beberapa petak jalan yang dapat dioperasikan seperti di wilayah Jambon hingga Sulur di segmen Semarang-Bojonegoro. Wamenhub Bambang berharap petak jalan rel lain dapat diselesaikan pada Maret sehingga pada April 2014 dapat diserahterimakan kepada operator, PT Kereta Api Indonesia. Pembangunan rel ganda baru sepanjang 436 kilometer di wilayah Pantura itu menggunakan dana APBN dengan total RP9,8 triliun.(*/sun)