Pemprov DKI Jakarta Ancam Cabut Izin Monorail

Jakarta, (Antara) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengancam akan mencabut izin proyek pembangunan monorel di Jakarta dari PT Jakarta Monorail (JM) dan langkah itu diambil jika PT Jakarta Monorail tidak melanjutkan proyek tersebut. Wakil Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama membenarkan bahwa kondisi keuangan PT JM, pihak swasta yang membangun monorel di Jakarta, tengah bermasalah, demikian keterangan yang didapat Antara Rabu. "Bappeda sudah buat surat. Kalau dia enggak mampu untuk itu dilanjutkan, kami cabut. Kami batalin," ujar Ahok, di Balaikota Jakarta, Rabu. Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menolak anggapan yang mengatakan proyek monorel Jakarta kembali berhenti. Menurut Jokowi, hanya ada tiga syarat yang belum dipenuhi oleh PT Jakarta Monorail, dan hal itulah yang menyebabkannya belum menandatangani dokumen proyek tersebut. "Kurang dokumen kok (dibilang) gagal. Dokumennya belum sampai ke saya. Gagal, gagal, nyatanya dokumen belum sampai ke saya. Gimana?" ujar Jokowi, di Balaikota Jakarta, Selasa. Proyek besar transportasi baru ini, Monorail Jakarta sistem Transit masal berbentuk kereta rel tunggal (monorail) yang sedang dalam tahap pembangunan di Jakarta. Beroperasi di area-area paling strategis di Jakarta, monorail akan terbagi menjadi dua jalur: Green Line (Casablanca-Rasuna Said) dan Blue Line (Kampung Melayu-Tanah Abang). Secara profesional, Jakarta Monorail bertujuan untuk menghadirkan monorail sebagai layanan transportasi umum yang aman, nyaman, efisien, sekaligus ramah lingkungan bagi warga Jakarta. Meski optimistis proyek monorel akan terus berlanjut, Jokowi menegaskan kepada PT Jakarta Monorail untuk segera memenuhi tiga syarat itu. "Kami ingin administrasi dan lapangan dikerjakan bersama, tapi kalau administrasi tidak komplet, ya maaf. Kami bukan orang yang suka gampangin gitu," ujarnya. Groundbreaking monorel dilakukan pada 16 Oktober 2013, Tahap pembangunan dimulai di Setiabudi, tepatnya di ujung Jalan HR Rasuna Said yang mengarah ke Menteng, namun hingga saat ini tidak kunjung selesai. (*/sun)