Unand Luluskan Doktor Bidang Ternak Itik Pitalah

id Unand Luluskan Doktor Bidang Ternak Itik Pitalah

Unand Luluskan Doktor Bidang Ternak Itik Pitalah

Padang, (Antara) - Program Pascasarjana Universitas Andalas (Unand) Padang meluluskan Sabrina sebagai doktor pada bidang ternak unggas jenis Itik Pitalah dalam sidang terbuka Program S3 Ilmu-Ilmu Pertanian, Rabu. "Doktor Sabrina dinyatakan lulus setelah menyelesaikan dan mempertanggung jawabkan penelitiannya tentang Respon Fisiologis dan Performans Itik Pitalah yang Dipelihara Pada Ketinggian Tempat dan Protein Yang Berbeda dengan rata-rata nila 85,5," kata Wakil Rektor III Unand Novesar Jamarun di Padang, Rabu. Ia mengatakan, meskipun secara teknis Sabrina meneliti kondisi fisiologis Itik Pitalah, namun secara keseluruhan dapat dikatakan sebagai doktor pada bidang Itik Pitalah. Hal ini mengacu dalam proses penelitiannya yang juga mengkaji identifikasi serta kondisi Itik Pitalah di daerah aslinya di Pitalah. Ia mengatakan, lulusnya doktor yang bergelut dengan bidang ternak Itik Pitalah ini tentunya menjadikan suatu khasanah ilmu pengetahuan yang baru. Kebaruannya terlihat dari kajian tentang Itik Pitalah ini secara kompleks dari sebelumnya yang tidak ditemukan data atau literatur secara rinci. Meskipun Itik Pitalah merupakan salah satu Plasma Nutfah yang ada di Sumbar, penelitian khusus pada bidang ini sebelumnya belum ada. Dengan adanya doktor baru ini, dia berharap akan muncul akademisi lain yang akan meneliti lebih jauh tentang Itik Pitalah ini. Hal ini penting, mengingat Itik Pitalah merupakan salah satu kebanggaan unggas masyarakat Sumbar selain Ayam Kokok Balenggek, imbuhnya. Sementara itu Doktor Sabrina menyampaikan bahwa Itik Pitalah ini tidak hanya bisa dikembangbiakkan dengan cara melepasnya ke lapangan. Dalam penelitiannya yang membandingkan itik yang dikandangi dan yang dilepas diperoleh hasil yang tidak berbeda nyata. Artinya itik tidak hanya bisa dipelihara dalam keadaan bebas, namun juga tertutup dalam kandang. Dengan catatan asupan nutrisi dan kondisi lingkungan serta ketinggiannya sesuai, katanya. Sebelumnya Sabrina lulus sebagai doktor bidang Ilmu ternak setelah menamatkan program S3 selama 8 tahun. Sabrina lulus di bawah bimbingan Prof Hafil Abbas, Prof Endang Purwati dan DR Yan Heryandi yang kesemuanya merupakan dosen Fakultas Peternakan Unand. (**/den)