Fulham "Menghantam Batu Karang" Setelah Kekalahan di Piala FA

id Fulham "Menghantam Batu Karang" Setelah Kekalahan di Piala FA

London, (Antara/Reuters) - Rene Meulensteen terlihat sedih di tepi lapangan di Craven Cottage pada Selasa, ketika ia menyaksikan tim Fulham yang dilatihnya "menghantam batu karang" dengan kekalahan 0-1 dari tim League One Sheffield United pada pertandingan ulang putaran keempat Piala FA. Gol tandukan Shaun Miller pada menit terakhir masa perpanjangan waktu membantu United, yang berada di peringkat kedua dari bawah di kompetisi strata ketiga Inggris, untuk melaju ke putaran kelima di mana mereka akan berhadapan dengan Preston North End atau Nottingham Forest. "Jika Anda berbicara mengenai pertandingan ini dan bertanya 'apakah kami menghantam batu karang?,' kami kemungkinan memang telah melakukannya." "Jika Anda mengatakannya, maka ini tidak bisa lebih buruk lagi, ini hanya dapat menjadi lebih baik." Meulensteen, mantan asisten Alex Ferguson di Manchester United, mengalami masa sulit di klub London barat itu sejak menggantikan Martin Jol pada Desember. Pria 49 tahun itu hanya mendulang tiga kemenangan dari 11 pertandingan liga sejak menduduki posisinya itu dan, dengan kondisi timnya sekarang berada di dasar klasemen Liga Utama Inggris, tekanan yang menimpa Meulensteen semakin besar. Namun mantan pelatih Anzhi Makhachkala itu, yang merekrut tujuh pemain baru pada bursa transfer Januari termasuk rekor pembelian saat mendatangkan Kostas Mitroglou dengan harga yang dilaporkan senilai 11 juta pound, yakin dirinya masih mendapat dukungan dari pemilik klub Shahid Khan. "Dengar, (kepercayaan sang pemilik) hanya akan hilang sampai hal itu pergi," ucapnya. "Sampai saat itu, saya hanya akan tetap melakukan pekerjaan terbaik semampu saya. Saya tidak memiliki kekhawatiran sama sekali tentang hal itu." Fulham, yang hanya mengumpulkan 19 angka dari 24 pertandingan, akan melawat ke markas Manchester United pada Minggu di mana Meulensteen sangat perlu untuk mulai mengumpulkan angka. "Hal terpenting adalah kami tidak kehilangan kebersamaan kami, sebab hanya itu satu-satunya cara untuk keluar dari kekacauan ini," tambahnya. "Jika Anda mulai tercerai-berai, maka Anda mulai mendapat masalah yang lebih besar, dan itu tidak boleh terjadi." "Kami tahu ini akan sulit. Kami tahu kami memiliki 14 pertandingan di depan kami, dan kami perlu untuk secepatnya benar-benar bersatu." (*/sun)