Bandung, (Antara) - PT Taspen (Persero) dan PT Pos Indonesia (Persero) sepakat meningkatkan program layanan dana pensiun dengan menyiapkan penggunaan aplikasi elektronik data pembayaran (e-Dapem) yang diimplementasikan di seluruh Indonesia mulai 1 Maret 2014. Penandatanganan kesepakatan kerja sama dilakukan antara Dirut PT Pos Indonesia Budi Setiawan dan PT Dirut Taspen Iqbal Latanro di Gedung Pusat Pos Indonesia, Bandung, Kamis. Aplikasi e-Dapem telah dioperasikan di tiga wilayah kerja yaitu PT Taspen Cabang Utama Jakarta, Cabang Utama Bandung dan Cabang Kendari. "Dengan dimulainya e-Dapem, sistem pembayaran dana pensiun akan diganti dari sebelumnya dilakukan dengan cara manual yang menggunakan kertas isian," kata Budi. Dirut Pos Indonesia Budi Setiawan, untuk pengoperasian e-Dapem di seluruh Indonesia perseroan menyiapkan investasi sekitar Rp7 miliar. Selain itu, Pos Indonesia juga mengembangkan sistem elektronik Kartu Identitas Pensiun (e-Karip) yang memasuki tahap penyelesaian User Acceptance Test (UAT). Budi menambahkan, mulai Februari 2014 perusahaan sudah siap melakukan enrollment (pengambilan data pensiunan) di wilayah Jakarta sebagai bagian dari pelaksanaan tahap awal penggunaan e-Karip untuk transaksi pembayaran pensiun. Saat yang bersamaan perseroan juga sedang mempersiapkan aplikasi e-Potpen, yaitu aplikasi untuk mengoperasikan, mengendalikan dan mengawasi pemberian serta pemotongan kredit pensiun dengan efektif dan efisien. "Manfaat lain dari implementasi aplikasi ini adalah memastikan bahwa ketentuan take home pay sebesar 30 persen seperti yang ditentukan dalam perjanjian dapat dijamin pada saat implementasinya," tegas Budi. Kedua pihak juga menyepakati pelaksanaan "office channeling" Taspen di lokasi Kantor Pos, yang memudahkan para pegawai yang akan memasuki masa pensiun atau pensiunan mengakses layanan Taspen. Selain itu kerja sama bidang pengelolaan surat dan paket Taspen dengan tingkat layanan kilat khusus yang merupakan peningkatan kualitas dari layanan yang lama. Untuk pengawasan dan pengendalian pelaksanaan operasional kedua belah pihak, dilakukan kerjasama antara Satuan Pengawas Internal (SPI) PT Taspen dengan Pos Indonesia yang diharapkan makin meningkatkan kualitas pelaksanaan di lapangan. "Langkah-langkah perbaikan akan terus dilakukan demi kepuasan Taspen dan penerima manfaat pensiun sehingga Pos Indonesia akan tetap menjadi pilihan masyarakat dalam melakukan transaksinya," ujar Budi. Sementara itu Dirut Taspen Iqbal Latanro mengatakan saat ini perseroannya mempunyai mitra untuk pembayaran pensiun di 48 organisasi dan lembaga. "Pos Indonesia merupakan mitra bayar terbesar yaitu dengan komposisi sebanyak 21 persen," ujarnya. Sesungguhnya diutarakan Iqbal, kerja sama dengan Pos Indonesia telah dilaksanakan sejak 1988, namun sesuai perkembangannya harus dilakukan pengembangan-pengembangan. "PT Pos memiliki 1.500 loket yang dipersiapkan untuk e-Dapem, kami yakin dana pensiunan akan terserap dan tepat sasaran. Pos memiliki jaringan yang terluas di Indonesia hingga ke pelosok dengan pengembangan layanan lainnya mulai dari pembayaran listrik, telepon, hingga cicilan rumah, kendaraan bermotor dan lainnya," kata Iqbal. Pada 2013, Taspen mengelola sebanyak 2,54 juta nasabah pensiun, di mana sekitar 657.000 nasabah di antaranya pembayaran pensiunnya dilakukan oleh Pos Indonesia dengan total nilai sekitar Rp1,9 triliun. (*/jno)
Taspen-Pos Indonesia Terapkan e-Dapem Mulai Maret
Ilustrasi. (Antara)
