Pemko Sawahlunto Optimalkan Sentra IKM Songket Silungkang untuk Layanan Produksi dan Pelatihan

id Pemko Sawahlunto,Sentra IKM Songket Silungkang,Wali Kota Riyanda,Gedung sentra IKM,Sawahlunto, Provinsi Sumatera Barat

Pemko Sawahlunto Optimalkan Sentra IKM Songket Silungkang untuk Layanan Produksi dan Pelatihan

Wali Kota Riyanda Putra meninjau sentra IKM songket Silungkang untuk segera dioperasikan pemanfaatannya. (Antarasumbar/Yudha Ahada) (Keterangan foto : Wali Kota Riyanda Putra meninjau sentra IKM songket Silungkang untuk segera dioperasikan pemanfaatannya. (Antarasumbar/Yudha Ahada))

Sawahlunto (ANTARA) - Pemerintah Kota Sawahlunto, Provinsi Sumatera Barat mengoptimalkan pemanfaatan Gedung Sentra Industri Kecil Menengah (IKM) Songket Silungkang sebagai pusat layanan produksi, pelatihan, dan pengembangan ekonomi perajin songket agar manfaatnya segera dirasakan masyarakat.

Wali Kota Sawahlunto Riyanda Putra menegaskan sentra IKM tersebut memiliki fungsi strategis sebagai fasilitas pelayanan publik yang mendukung penguatan kapasitas perajin, regenerasi penenun, serta pengembangan ekonomi kreatif berbasis budaya lokal.

“Sentra ini harus benar-benar hidup dan melayani. Bukan sekadar bangunan, tetapi ruang kerja produktif yang memberi dampak nyata bagi perajin dan ekonomi masyarakat,” kata Riyanda saat meninjau sentra IKM di Kecamatan Silungkang tersebut, Selasa.

Ia menyebut pemerintah daerah menargetkan sebelum Lebaran sejumlah aktivitas produksi dan pelatihan sudah berjalan, sebagai wujud pendekatan pemerintahan yang responsif dan adaptif terhadap kebutuhan pelaku IKM songket Silungkang.

Kepala Dinas Koperindag Sawahlunto Tatang Sumarna menjelaskan sentra IKM tersebut dirancang sebagai pusat layanan terpadu bagi perajin songket, mulai dari layanan produksi hingga pendampingan pengembangan usaha.

“Layanan yang disiapkan meliputi jasa produksi, pewarnaan benang, desain motif, desain kemasan, jasa hani, jasa turiang, pelatihan menenun, penyediaan bahan baku benang, peralatan tenun, serta konsultasi pengembangan produk turunan dan pemasaran,” ujarnya merinci.

Ia menambahkan, dari sisi sarana, sentra IKM telah dilengkapi peralatan tenun yang memadai, di antaranya 20 unit ATBM semi otomatis, 10 unit ATBM dobby manual, 10 unit ATBM manual, dua unit alat hani semi otomatis, dua unit alat hani manual, dua unit alat kelos semi otomatis, tiga unit alat turing semi otomatis, tiga unit alat turiang manual, satu unit alat celup benang semi otomatis, serta tiga unit pamedangan tenun.

Menurut Tatang, kelengkapan fasilitas tersebut memungkinkan sentra IKM beroperasi sebagai pusat produksi bersama sekaligus tempat pelatihan berkelanjutan bagi perajin pemula maupun perajin aktif.

Gedung sentra IKM yang dibangun melalui Dana Alokasi Khusus Kementerian Perindustrian itu juga dilengkapi fasilitas pendukung seperti kamar penginapan yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan pelatihan intensif dan program peningkatan kapasitas SDM.

Wali Kota Riyanda menekankan pembenahan manajerial dan pengaturan operasional menjadi kunci agar seluruh layanan dapat berjalan efektif, terukur, dan berkelanjutan.

“Kalau dikelola dengan baik, sentra ini akan menjadi penggerak ekonomi lokal, menjaga keberlanjutan songket Silungkang, sekaligus memperkuat posisi Sawahlunto dalam ekosistem ekonomi kreatif dan pariwisata budaya,” kata dia.

Pewarta :
Editor: Antara Sumbar
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.