Sawahlunto (ANTARA) - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Sawahlunto, Provinsi Sumatera Barat melakukan restrukturisasi organisasi sebagai langkah strategis memperkuat pembinaan dan kesiapan menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sumatera Barat 2026 di tengah keterbatasan anggaran daerah.
Ketua KONI Sawahlunto Jhon Reflita menyebut restrukturisasi diperlukan agar organisasi lebih adaptif, efektif, dan selaras dengan tantangan pembinaan olahraga yang menuntut kerja kolaboratif di tengah kondisi fiskal yang terbatas.
“Anggaran memang belum mencukupi, namun pembinaan tidak boleh berhenti. Karena itu, organisasi harus diperkuat dan disusun ulang agar lebih responsif serta membuka ruang kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk sektor swasta,” kata Jhon Reflita, di Sawahlunto, Minggu.
Ia menegaskan Porprov Sumbar 2026 merupakan ajang harga diri daerah yang membutuhkan persiapan sejak dini, sehingga restrukturisasi organisasi menjadi fondasi penting agar pembinaan atlet berjalan terarah dan berkelanjutan.
Sementara Sekda Sawahlunto Rovanly Abdams menyatakan Pemerintah Kota mendukung langkah restrukturisasi KONI sebagai upaya menyiasati keterbatasan anggaran melalui perencanaan yang lebih cermat dan penguatan sinergi lintas sektor.
“Keterbatasan anggaran adalah tantangan bersama. Rakerda ini menjadi momentum menyusun strategi agar pembinaan tetap berjalan efektif, termasuk dalam menata alokasi hibah olahraga ke depan,” kata dia.
Dari tingkat provinsi, Kabid Organisasi KONI Sumatera Barat Syahindra Nurben menilai restrukturisasi organisasi merupakan langkah tepat agar program kerja KONI daerah lebih realistis, terukur, dan sesuai dengan arah pembinaan prestasi menuju Porprov 2026.
Menurutnya, Porprov Sumbar 2026 menjadi ajang evaluasi pembinaan atlet setelah vakum cukup lama, sehingga kesiapan organisasi dan konsolidasi internal KONI kabupaten dan kota menjadi kunci keberhasilan.
