GAPKI Sumbar salurkan bantuan senilai Rp150 juta bagi korban banjir di Agam-Padang

id GAPKI Sumbar , tanah longsor di Palembayan, Kabupaten Agam,banjir di Agam-Padang

GAPKI Sumbar salurkan bantuan senilai Rp150 juta bagi korban banjir di Agam-Padang

Pengurus GAPKI Cabang Sumbar menyalurkan bantuan kepada warga terdampak banjir dan tanah longsor di Palembayan, Kabupaten Agam, Kamis (11/12). Dok ANTARA/HO GAPKI Cabang Sumbar

Lubuk Basung (ANTARA) - Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit (GAPKI) Cabang Sumatera Barat, menyalurkan bantuan bahan kebutuhan pokok, tikar, selimut dan bantuan lainnya senilai Rp150 juta bagai korban terdampak banjir bandang di Kabupaten Agam dan Kota Padang.

Ketua GAPKI Cabang Sumbar, Bambang Wiguritno di Lubuk Basung, Selasa, mengatakan bantuan diserahkan bagi korban banjir bandang di Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam dan Kota Padang

"Bantuan langsung kita antarkan ke korban di Agam, Kamis (11/12) dan Padang, Sabtu (13/12)," katanya.

Ia mengatakan bantuan yang diserahkan untuk Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam berupa beras, minyak goreng, makanan siap saji, tikar, selimut dan lainnya.

Serta bantuan BPJS untuk tenaga kerja rentan masalah kecelakaan sebesar Rp15,12 juta untuk 300 orang.

Bantuan bagi siswa SMK Lubuk Basung yang menjadi korban longsor dan banjir Rp19 juta untuk 17 orang.

"BPJS tenaga kerja rentan kecelakaan untuk waktu tiga bulan," katanya

Ia menambahkan untuk Kota Padang disalurkan sebanyak 200 paket lengkap berupa beras, minyak goreng dan kebutuhan lainnya.

Ke 200 paket itu diserahkan bagi masyarakat Lubuk Minturun 50 paket, Banda Gadang 95 paket dan Kuranji 5 Pakat.

"Total bantuan yang kita salurkan untuk Agam dan Padang Rp150 juta," katanya.

Ia mengakui bantuan yang disalurkan itu bentuk kepedulian dari pengurus GAPKI Cabang Sumbar kepada warga terdampak banjir dan tanah longsor.

Mudah-mudahan, tambahnya bantuan yang diserahkan ini dapat meringankan beban mereka dan bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan harian.

Pewarta :
Uploader: Jefri Doni
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.