Angkasa Pura BIM prediksi jumlah penumpang turun dampak bencana banjir

id angkasa pura,ap bim,penurunan penumpang,penumpang pesawat

Angkasa Pura BIM prediksi jumlah penumpang turun dampak bencana banjir

Petugas gabungan melaksanakan apel gabungan pembentukan posko Natal dan Tahun Baru 2026 di Kabupaten Padang Pariaman, Senin (15/12/2025). ANTARA/Muhammad Zulfikar

Padang Pariaman (ANTARA) - Angkasa Pura (AP) Indonesia Kantor Cabang Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) memprediksi penurunan jumlah penumpang dari dan tujuan ke bandara setempat pascabanjir bandang dan tanah longsor melanda provinsi itu.

"Sebelum Posko Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 dibuka, jumlah penumpang tiga minggu terakhir sudah mengalami penurunan," kata General Manager Angkasa Pura II Kantor Cabang BIM Dony Subardono di Kabupaten Padang Pariaman, Sumbar, Senin.

Oleh karena itu, AP Kantor Cabang BIM memproyeksikan jumlah penumpang dari dan tujuan Sumbar juga mengalami penurunan saat periode libur Natal dan Tahun Baru 2026. Meskipun demikian, pihaknya memastikan kondisi itu tidak akan menurunkan semangat tim untuk melayani masyarakat.

Dony mengatakan pada libur Natal dan Tahun Baru 2025 AP Indonesia Kantor Cabang BIM mencatat total jumlah penumpang pesawat udara sebanyak 45 ribu dengan kondisi paling sibuk sebanyak 8.700 per hari.

"Tapi tahun ini saya memperkirakan jumlah penumpang itu hanya sampai 7.000 saja per hari," kata dia.

Meskipun demikian, Dony mengatakan perkiraan itu belum bisa dipastikan karena kondisi saat ini masih berfluktuasi. Apalagi, Pemerintah Provinsi Sumbar masih dalam masa tanggap masa darurat hingga 22 Desember 2025.

Ia menyebutkan saat bencana hidrometeorologi melanda Pulau Sumatra terutama Provinsi Sumbar, AP Indonesia Kantor Cabang BIM mencatat penurunan jumlah penumpang hingga 20 persen.

Sementara itu, Kepala Sub Bagian Tata Usaha Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas II Minangkabau Padang Pariaman, Hari mengatakan Ranah Minang masih berada dalam masa puncak musim hujan hingga Desember 2025.

"Perkiraan BMKG puncak musim hujan itu terjadi pada November dan Desember 2025," kata Hari.

Ia mengatakan dalam perkiraan BMKG setempat intensitas curah hujan hingga akhir tahun berada pada tahap sedang hingga lebat.

Oleh karena itu, BMKG mengimbau masyarakat terutama yang bermukim di daerah rawan seperti perbukitan dan daerah aliran sungai untuk tetap meningkatkan kewaspadaan.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Angkasa Pura BIM prediksi jumlah penumpang turun dampak bencana banjir

Pewarta :
Editor: Antara Sumbar
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.