Bukittinggi (ANTARA) - Kota Bukittinggi harus menunggu 32 untuk kembali menjadi tuan rumah MTQ tingkat Provinsi Sumatera Barat, dan momen itu tiba saat ditunjuk untuk menjadi tuan rumah MTQ ke-41 tahun 2025.
"MTQ Ke-41 telah ditunggu masyarakat Kota Bukittinggi selama 32 tahun meski kegiatan ini harus berlangsung bertepatan dengan pasca bencana Sumbar," kata Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias saat pembukaan MTQ ke-41 di Bukitinggi.
Menurut Ramlan, MTQ kali ini berbeda dengan sebelumnya, karena dilaksanakan di tengah suasana pemulihan bencana.
"Rasa duka mendalam kami sampaikan ke seluruh daerah yang tertimpa musibah. Telah 32 tahun kami menunggu MTQ Sumbar kembali hadir di Bukittinggi," kata Ramlan.
Wako mencermati tantangan global saat ini, ia mengingatkan Al Qur'an harus tetap dijadikan sumber kebenaran dan diamalkan di kehidupan sehari-hari.
"Al Qur'an menjadi solusi di tengah permasalahan global untuk mewujudkan masyarakat yang religius, Kota Bukittinggi kini juga pantas menjadi kota perjuangan dengan latar belakang posisi strategisnya di masa kemerdekaan serta tempat lahirnya tokoh-tokoh bangsa," kata Ramlan.
Ketua Panitia MTQ sekaligus Wakil Wali Kota Bukittinggi, Ibnu Asis menyebut total 1.091 orang peserta akan mengikuti katergori penilaian di 12 cabang dan 60 golongan dengan 163 dewan hakim penilai.
"Untuk total dana yang dialokasikan untuk MTQ kali ini sebanyak Rp 12 Miliar dari APBD Sumbar dan Bukittinggi, kegiatan akan berakhir pada Kamis (18/12) nanti.
Selain venue utama ada 11 masjid serta empat gedung menjadi lokasi kegiatan.
