Painan (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Selatan menggelar pertemuan penyusunan Profil Kesehatan Tahun 2025 yang berlangsung di Hotel Triza Painan pada 4–5 Desember 2025. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh kepala puskesmas atau perwakilannya, serta perwakilan dari RSUD Tapan.
Pertemuan dibuka oleh Kepala Dinas Kesehatan Pesisir Selatan, Agustina Rahmadani, didampingi Plt. Sekretaris Dinas Kesehatan, Doni Tayes. Pada Jumat (5/12/2025), kegiatan memasuki hari kedua dengan fokus penyelarasan dan verifikasi data.
Dalam sambutannya, Agustina menegaskan bahwa penyusunan profil kesehatan merupakan dokumen strategis yang menjadi dasar perencanaan pembangunan kesehatan daerah.
“Profil kesehatan bukan hanya laporan tahunan, tetapi cerminan kondisi kesehatan masyarakat Pesisir Selatan. Data yang akurat sangat menentukan arah kebijakan kita. Karena itu, saya meminta seluruh puskesmas dan rumah sakit bekerja serius, teliti, dan memastikan validitas data,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa dokumen tersebut menjadi rujukan penting dalam merumuskan program prioritas, termasuk percepatan penurunan stunting, peningkatan layanan kesehatan primer, dan penguatan surveilans penyakit.
Sementara itu, Kasubag Tata Usaha RSUD Tapan, Maya Fransisca, menyampaikan komitmen rumah sakit untuk mendukung ketersediaan data kesehatan yang lengkap dan valid.
“RSUD Tapan siap berkontribusi penuh. Kami membawa data yang telah diverifikasi agar profil kesehatan ini benar-benar menggambarkan kondisi riil di lapangan. Kolaborasi rumah sakit dan puskesmas sangat penting agar tidak ada data yang tumpang tindih,” ujarnya.
Pertemuan berlangsung dalam bentuk diskusi, penyelarasan data, serta penyusunan indikator kesehatan daerah. Hasil akhir kegiatan ini ditargetkan melahirkan dokumen profil kesehatan yang komprehensif sebagai acuan perencanaan kesehatan Kabupaten Pesisir Selatan tahun 2025. Seluruh peserta terlihat aktif dan berkomitmen memastikan penyediaan data yang akurat dan berkualitas.
