Kota Padang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat (Sumbar) bersama lembaga terkait terus mengintensifkan pencarian korban hingga identifikasi jenazah yang sudah ditemukan.
"Selain pencarian dan identifikasi korban pemerintah juga mempercepat proses distribusi logistik bagi penyintas," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Pemprov Sumbar Arry Yuswandi di Kota Padang, Selasa.
Arry mengatakan pemulihan pascabencana di Kota Padang Panjang dan Kota Pariaman menunjukkan perkembangan positif. Bahkan, sebagian besar warga yang sebelumnya mengungsi telah kembali ke rumah masing-masing.
"Di Padang Panjang sebagian besar warga sudah kembali ke rumah. Namun masih ada penduduk yang membutuhkan hunian sementara," kata dia.
Meski demikian, Arry mengatakan beberapa wilayah masih menghadapi kendala, terutama wilayah selatan Sumbar yakni Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar, dan sejumlah titik di Kota Padang. Daerah-daerah tersebut memiliki medan berat serta cakupan dampak luas sehingga membutuhkan waktu pemulihan lebih panjang.
Sejak awal bencana, tim gabungan Pemprov Sumbar, pemerintah kabupaten dan kota, TNI, Polri, dan SAR melakukan pencarian korban hilang, evakuasi korban luka, layanan kesehatan di posko serta distribusi logistik.
Di saat bersamaan Dinas Sosial Sumbar membuka sejumlah dapur umum ditambah lima dapur umum yang didirikan Muhammadiyah Disaster Management Center (DMC). Baznas Pusat juga membangun dua dapur umum di daerah terdampak bencana.
Kemudian, untuk membuka akses wilayah terisolasi, pemerintah mengerahkan 81 alat berat dibantu alat berat milik swasta. Pemprov Sumbar juga menyiapkan ruang pendingin di rumah sakit untuk mendukung proses identifikasi korban. Tim DVI Polri bekerja penuh untuk mempercepat identifikasi jenazah.
Sebanyak 350 ton beras juga telah didistribusikan ke seluruh kabupaten dan kota terdampak melalui Dinas Pangan Provinsi, dan akan ditambah jika diperlukan. Data terkini Posko Tanggap Darurat Sumbar per 2 Desember 2025 pukul 09.00 WIB tercatat 193 korban meninggal dunia dimana 161 di antaranya sudah teridentifikasi. Sebanyak 32 jenazah dalam proses identifikasi, 116 warga masih hilang (angka bersifat dinamis) dan sebanyak 17.402 pengungsi tersebar di berbagai titik.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Sumbar intensifkan pencarian hingga identifikasi korban banjir
