Bukittinggi (ANTARA) - Pemerintah Kota Bukittinggi dipimpin Wali Kota Ramlan Nurmatias mengunjungi langsung lokasi bencana di Palembayan, Kabupaten Agam yang menjadi daerah dengan korban jiwa terbesar di Sumatera Barat.
Ramlan memimpin tim tanggap bencana menempuh perjalanan lima jam dari Kota Bukittinggi menuju Nagari (desa) Salareh Aia, Palembayan, Kamis (4/12) dengan membawa bantuan senilai total Rp 450 juta.
"Kami lihat sendiri dan bertemu masyarakat yang mengungsi di posko pengungsian di Kayu Pasak. Bantuan senilai total Rp 450 juta diharapkan bisa membantu mereka yang terdampak," kata Ramlan.
Bantuan yang diberikan berupa logistik, perlengkapan bayi, handuk, tikar dan sembako. Wako didampingi istri ikut membagikan uang tunai kepada anak-anak dan kaum perempuan di tenda pengungsian.
"Kondisinya memprihatinkan sekali. Warga harus bersabar sementara pemerintah mencarikan solusi, presiden dan wapres juga sudah ke lokasi bencana untuk mengambil langkah pemulihan," kata Ramlan.
Ramlan mengungkap Pemkot Bukittinggi juga mendata pelajar asal Palembayan yang bersekolah di Bukittinggi untuk diberikan bantuan.
"Saya perintahkan seluruh kepala sekolah untuk segera memberikan laporan seluruh warga Palembayan yang bersekolah di Bukittinggi. Mereka dibantu biaya pendidikan segera solusi bagi biaya hidupnya di Bukittinggi," kata Wako.
Sementara itu, Bupati Agam, Benni Warlis menyampaikan terimakasih atas bantuan dari Pemkot Bukittinggi sejak awal bencana yang terjadi pada akhir November lalu.
"Apresiasi dan terimakasih kepada Wali Kota Bukittinggi dan jajaran. Pemkot Bukittinggi membantu kami sejak awal bencana melalui pengiriman alat berat dan penyaluran bantuan kepada warga kami yang tertimpa musibah," kata Bupati.
Setelah penyaluran bantuan ke posko pengungsian di Palembayan, rombongan tim tanggap bencana Pemkot Bukittinggi juga menyerahkan logistik bantuan ke Posko Utama Tanggap Darurat Bencana Agam di rumah dinas Bupati Agam.
