Lubukbasung (ANTARA) - Bendahara Fraksi Partai Demokrat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Agam, Sumatera Barat Albert ikut melakukan evakuasi dan menggotong jenazah korban tertimbun tanah longsor di Arikia, Nagari atau Desa Dalko, Kecamatan Tanjung Raya.
"Saya ikut dalam evakuasi dan menggotong jenazah yang ditemukan untuk dibawa ke posko," kata Albert di Lubuk Basung, Sabtu.
Ia mengatakan ini bentuk panggilan hati melihat bencana alam cukup banyak terjadi di Agam dan termasuk banyak korban.
Atas dasar itu, ia langsung turun untuk mengevakuasi dan menggotong jenazah korban bersama relawan dan warga lainnya.
"Saya sengaja ke lokasi untuk mengevakuasi korban yang masih dinyatakan hilang tertimbun tanah longsor," katanya.
Ia menambahkan tanah longsor di Arikia, Nagari Dalko, Kecamatan Tanjung Raya akibat curah hujan cukup tinggi semenjak 22-27 November 2025.
Dengan kondisi itu, empat warga setempat tertimbun tanah longsor di Arikia, Nagari Dalko, Kecamatan Tanjung Raya, Kamis (27/11).
Ke empat korban atas nama Syfrizul (35), Mariana (30), Nimar (55) dan Syafrudin (65).
"Keempat korban sudah berhasil ditemukan dan korban terakhir ditemukan pada Sabtu (29/11) sekitar pukul 17.30 WIB. Seluruh korban telah dimakamkan di pandam kuburan keluarga," katanya.
Ia turut berdukacita atas kejadian tanah longsor melanda Kecamatan Tanjung Raya, termasuk kejadian di seluruh kecamatan di Agam.
Saat ini sudah 85 korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia akibat tanah longsor, banjir bandang, banjir dan lainnya di Kecamatan Palembayan, Malalak, Matur, Tanjung Raya dan Palupuh.
Saat ini masih ada 78 korban belum ditemukan dan berharap semua korban secepatnya ditemukan.
